Polres Cianjur: Jalur utama Jonggol sudah dapat dilalui dari dua arah
13 Maret 2024 20:03 WIB
Peristiwa kecelakaan truk hantam truk terjadi di Jalan Raya Cianjur-Jonggol, tepatnya di tanjakan Pinus, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (13/3/2024), menyebabkan antrean panjang kendaraan dan sempat memacetkan arus lalu lintas sejak pagi hingga petang. ANTARA/Ahmad Fikri.
Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, menuntaskan penanganan kecelakaan truk hantam truk di Jalan Raya Jonggol, Kecamatan Cikalongkulon, sehingga jalur utama penghubung Cianjur, Bogor dan Bandung itu, sudah dapat dilalui dari kedua arah, pada Rabu (13/2) petang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana saat dihubungi Rabu, mengatakan proses evakuasi truk hantam truk di Jalan Raya Jonggol-Cianjur, membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga petugas berusaha maksimal sejak Rabu pagi hingga petang untuk mengevakuasi bangkai truk tersebut.
"Truk bermuatan batu yang melintas dari Cianjur menuju Jonggol, menghantam truk kontainer yang mogok saat memasuki tanjakan Puncak Pinus di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cikalongkulon, tidak ada korban jiwa, namun kedua truk menutup arus lalu lintas dari kedua arah," katanya.
Akibatnya antrean panjang kendaraan sudah terlihat sejak pagi hingga petang selama proses evakuasi kedua truk yang dilakukan petugas menggunakan sejumlah alat berat, bahkan petugas terpaksa mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif guna menghindari kemacetan total.
Upaya maksimal yang dilakukan petugas baru tuntas menjelang malam, dimana kedua bangkai truk berhasil disingkirkan dan dibawa ke Unit Lakalantas Polres Cianjur di Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Kedua sopir truk sudah diminta keterangan dan arus lalulintas di jalan utama penghubung antar kabupaten/kota itu juga sudah dapat dilalui secara normal dari kedua arah, sedangkan kasusnya masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Sementara keterangan saksi mata di tempat kejadian itu menyebutkan peristiwa truk bermuatan batu menghantam truk kontainer yang mogok di tanjakan Puncak Pinus diduga karena sopir truk tidak menghindar saat memasuki jalan menanjak dan langsung berbelok di mana truk kontainer mogok.
"Truk bermuatan batu langsung menghantam bagian depan truk kontainer hingga rusak berat, dengan posisi truk melintang jalan, sehingga arus lalulintas yang cukup padat pada Rabu pagi tidak dapat melintas," kata saksi mata warga sekitar Adeng Saman.
Petugas dari kepolisian yang datang, kata dia, sempat melakukan evakuasi bangkai truk yang bertabrakan itu dengan melibatkan sejumlah alat berat dari lokasi tambang pasir setempat. Sekitar 10 jam lebih upaya evakuasi baru bisa berhasil dan kondisi arus lalu lintas kembali normal..
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana saat dihubungi Rabu, mengatakan proses evakuasi truk hantam truk di Jalan Raya Jonggol-Cianjur, membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga petugas berusaha maksimal sejak Rabu pagi hingga petang untuk mengevakuasi bangkai truk tersebut.
"Truk bermuatan batu yang melintas dari Cianjur menuju Jonggol, menghantam truk kontainer yang mogok saat memasuki tanjakan Puncak Pinus di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cikalongkulon, tidak ada korban jiwa, namun kedua truk menutup arus lalu lintas dari kedua arah," katanya.
Akibatnya antrean panjang kendaraan sudah terlihat sejak pagi hingga petang selama proses evakuasi kedua truk yang dilakukan petugas menggunakan sejumlah alat berat, bahkan petugas terpaksa mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif guna menghindari kemacetan total.
Upaya maksimal yang dilakukan petugas baru tuntas menjelang malam, dimana kedua bangkai truk berhasil disingkirkan dan dibawa ke Unit Lakalantas Polres Cianjur di Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Kedua sopir truk sudah diminta keterangan dan arus lalulintas di jalan utama penghubung antar kabupaten/kota itu juga sudah dapat dilalui secara normal dari kedua arah, sedangkan kasusnya masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Sementara keterangan saksi mata di tempat kejadian itu menyebutkan peristiwa truk bermuatan batu menghantam truk kontainer yang mogok di tanjakan Puncak Pinus diduga karena sopir truk tidak menghindar saat memasuki jalan menanjak dan langsung berbelok di mana truk kontainer mogok.
"Truk bermuatan batu langsung menghantam bagian depan truk kontainer hingga rusak berat, dengan posisi truk melintang jalan, sehingga arus lalulintas yang cukup padat pada Rabu pagi tidak dapat melintas," kata saksi mata warga sekitar Adeng Saman.
Petugas dari kepolisian yang datang, kata dia, sempat melakukan evakuasi bangkai truk yang bertabrakan itu dengan melibatkan sejumlah alat berat dari lokasi tambang pasir setempat. Sekitar 10 jam lebih upaya evakuasi baru bisa berhasil dan kondisi arus lalu lintas kembali normal..
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: