Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kritikan wisatawan asal Malaysia soal penilaian negatif saat berwisata ke Jakarta harus dihargai. Pihaknya mengajak masyarakat untuk menjadikan kritikan itu sebagai masukan yang positif untuk membangun serta meningkatkan pariwisata Indonesia.

“Kita harus hargai setiap masukan, kita jangan bawa perasaan, jangan baper, tapi ini jadi kritik yang membangun, jadi kritik yang konstruktif, ini jadi kesempatan kita untuk meningkatkan dan memperbaiki pariwisata kita, jangan menjadi terpicu saling ejek dan sebagainya,” ujar Sandiaga dalam jumpa pers mingguan yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Sandiaga juga mengingatkan pentingnya menjaga keramahan pada wisatawan termasuk wisman asal negeri Jiran. Pasalnya, Malaysia hingga kini masih berada pada urutan pertama yang berkunjung ke Indonesia.

Bila menilik data Badan Pusat Statistik (BPS) kunjungan wisman asal Malaysia pada Januari 2024 mendominasi yakni tercatat sebesar 16,73 persen.

Lebih lanjut, soal kritikan yang dilontarkan wisman Malaysia itu , Sandiaga juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Jakarta untuk menyiapkan solusi atas kritikan itu.

Sebelumnya, wisatawan asal Malaysia memposting kritikan saat ia berwisata di Jakarta lewat akun instagram. Sejumlah kritikan itu lantas ramai diperbincangkan serta ditanggapi beragam komentar oleh warganet Indonesia.

Baca juga: Menparekraf-pemda koordinasi siapkan destinasi wisata sejumlah daerah
Baca juga: Menparekraf jajaki kerja sama dengan Singapura soal konser kelas dunia
Baca juga: Menparekraf jajaki peluang kerja sama pariwisata dengan Jepang