Menko PMK: Pelabuhan Ciwandan akan difungsikan untuk pemudik motor
13 Maret 2024 19:17 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy ditemui usai rapat tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan bahwa Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, akan difungsikan kembali untuk arus mudik Ramadhan 1445 H, utamanya untuk pengguna motor.
"Ciwandan tetap kita fungsikan, kemudian ada penambahan dermaga di Merak, satu tambahan dermaga, cuma nanti pintu masuknya beda sehingga tidak akan mengalami bottleneck ketika mau masuk di pelabuhan," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu.
Ia menegaskan, wacana Pelabuhan Ciwandan yang akan difungsikan kembali ini masih perlu melihat kondisi di Pelabuhan Merak.
"Kita lihat kondisi, kalau memang cukup di Merak, kita gunakan di Merak," ucapnya.
Muhadjir juga menjelaskan bahwa penanganan mudik selama bulan Ramadhan di tahun 2024 ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya di tahun 2023.
"Dalam satu atau dua hari ini saya akan koordinasi dengan kementerian, utamanya yang terkait itu Kementerian Perhubungan dan TNI Polri untuk memastikan, mudah-mudahan penanganan mudik tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu yang tingkat kepuasan publiknya cukup besar, sampai 90 persen," ujar dia.
Baca juga: Menko PMK: Pengeras suara masjid jangan sampai ganggu lingkungan
Menko PMK juga menyebutkan, jumlah pemudik tahun ini bisa dipastikan jauh lebih besar apabila dibandingkan tahun lalu, mengingat setelah pandemi COVID-19, sudah tidak ada lagi pembatasan-pembatasan.
"Untuk estimasi lonjakannya belum bisa dipastikan, tetapi biasanya rata-rata di atas 25 persen," ucapnya.
Ia mengemukakan, dari evaluasi tahun lalu, masih ada sedikit kemacetan di jalur ke Merak, sehingga pemerintah akan mempercepat pembangunan rest area di kilometer 97.
"Kita sedang mempercepat pembangunan satu lagi rest area di kilometer 97, kalau nanti belum selesai ya kita cari alternatif lagi," tuturnya.
Sementara itu, untuk arah Cikampek, Muhadjir menyebutkan bahwa arus tersebut terpantau aman.
"Lancar-lancar saja (arah Cikampek) mudah-mudahan enggak ada kendala, apalagi sekarang kan jalurnya sudah ditambah menjadi enam jalur, sehingga kemarin kemacetan akibat tumpahan dari arah Bandung itu nanti bisa kita atasi dengan ada tambahan satu jalur," kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca juga: Menko PMK sebut akan relokasi perumahan terdampak banjir di Sumbar
Baca juga: Bupati Pesisir Selatan sampaikan penanganan banjir pada Menko PMK
"Ciwandan tetap kita fungsikan, kemudian ada penambahan dermaga di Merak, satu tambahan dermaga, cuma nanti pintu masuknya beda sehingga tidak akan mengalami bottleneck ketika mau masuk di pelabuhan," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu.
Ia menegaskan, wacana Pelabuhan Ciwandan yang akan difungsikan kembali ini masih perlu melihat kondisi di Pelabuhan Merak.
"Kita lihat kondisi, kalau memang cukup di Merak, kita gunakan di Merak," ucapnya.
Muhadjir juga menjelaskan bahwa penanganan mudik selama bulan Ramadhan di tahun 2024 ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya di tahun 2023.
"Dalam satu atau dua hari ini saya akan koordinasi dengan kementerian, utamanya yang terkait itu Kementerian Perhubungan dan TNI Polri untuk memastikan, mudah-mudahan penanganan mudik tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu yang tingkat kepuasan publiknya cukup besar, sampai 90 persen," ujar dia.
Baca juga: Menko PMK: Pengeras suara masjid jangan sampai ganggu lingkungan
Menko PMK juga menyebutkan, jumlah pemudik tahun ini bisa dipastikan jauh lebih besar apabila dibandingkan tahun lalu, mengingat setelah pandemi COVID-19, sudah tidak ada lagi pembatasan-pembatasan.
"Untuk estimasi lonjakannya belum bisa dipastikan, tetapi biasanya rata-rata di atas 25 persen," ucapnya.
Ia mengemukakan, dari evaluasi tahun lalu, masih ada sedikit kemacetan di jalur ke Merak, sehingga pemerintah akan mempercepat pembangunan rest area di kilometer 97.
"Kita sedang mempercepat pembangunan satu lagi rest area di kilometer 97, kalau nanti belum selesai ya kita cari alternatif lagi," tuturnya.
Sementara itu, untuk arah Cikampek, Muhadjir menyebutkan bahwa arus tersebut terpantau aman.
"Lancar-lancar saja (arah Cikampek) mudah-mudahan enggak ada kendala, apalagi sekarang kan jalurnya sudah ditambah menjadi enam jalur, sehingga kemarin kemacetan akibat tumpahan dari arah Bandung itu nanti bisa kita atasi dengan ada tambahan satu jalur," kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca juga: Menko PMK sebut akan relokasi perumahan terdampak banjir di Sumbar
Baca juga: Bupati Pesisir Selatan sampaikan penanganan banjir pada Menko PMK
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: