Sambut Ramadan, Menlu AS tekankan pentingnya kebebasan beragama
13 Maret 2024 16:53 WIB
Arsip - Menlu Amerika Serikat Antony J. Blinken menghadiri Pertemuan Ke-13 Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur (EAS FMM) di Jakarta pada 14 Juli 2023. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU/am)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J. Blinken menekankan pentingnya kebebasan beragama dan berkeyakinan saat umat Islam di seluruh dunia menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
"Banyak warga Amerika – termasuk diplomat AS – juga akan merayakan Ramadan tahun ini. Bagi kami, ini adalah kesempatan untuk mengakui peran keragaman agama dalam memperkuat negara kami," kata Blinken di situs web Kedutaan Besar AS di Indonesia pada Rabu.
Dia mengatakan bahwa AS terus berkomitmen untuk memastikan bahwa kebebasan beragama berlaku bagi semua orang di seluruh dunia.
"Kepada mereka yang merayakan Ramadan, saya mengucapkan Ramadhan Kareem," katanya.
Blinken juga menyinggung konflik dan penderitaan yang dialami banyak komunitas Muslim, termasuk Uighur di Xinjiang, Rohingya di Burma dan Bangladesh, serta warga Palestina di Gaza.
"Penderitaan ini sangat dirasakan oleh umat Muslim di seluruh dunia, sehingga tahun ini Ramadan terasa berbeda. Situasi kemanusiaan di Gaza sangat memilukan," katanya.
Dia mengatakan bahwa AS akan menyalurkan bantuan tambahan ke Gaza, sembari terus mengupayakan gencatan senjata segera dan berkelanjutan, setidaknya selama enam pekan sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan sandera.
"Kami juga akan terus mengupayakan solusi dua negara untuk memastikan warga Palestina dan Israel mendapatkan kebebasan, martabat, keamanan, dan kemakmuran yang setara. Perdamaian itu dapat dimungkinkan, perlu, dan mendesak," katanya.
Baca juga: 2.000 staf medis di Jalur Gaza tidak miliki makanan berbuka puasa
Baca juga: Muslim di New York sambut bulan suci Ramadan, panjatkan doa untuk Gaza
"Banyak warga Amerika – termasuk diplomat AS – juga akan merayakan Ramadan tahun ini. Bagi kami, ini adalah kesempatan untuk mengakui peran keragaman agama dalam memperkuat negara kami," kata Blinken di situs web Kedutaan Besar AS di Indonesia pada Rabu.
Dia mengatakan bahwa AS terus berkomitmen untuk memastikan bahwa kebebasan beragama berlaku bagi semua orang di seluruh dunia.
"Kepada mereka yang merayakan Ramadan, saya mengucapkan Ramadhan Kareem," katanya.
Blinken juga menyinggung konflik dan penderitaan yang dialami banyak komunitas Muslim, termasuk Uighur di Xinjiang, Rohingya di Burma dan Bangladesh, serta warga Palestina di Gaza.
"Penderitaan ini sangat dirasakan oleh umat Muslim di seluruh dunia, sehingga tahun ini Ramadan terasa berbeda. Situasi kemanusiaan di Gaza sangat memilukan," katanya.
Dia mengatakan bahwa AS akan menyalurkan bantuan tambahan ke Gaza, sembari terus mengupayakan gencatan senjata segera dan berkelanjutan, setidaknya selama enam pekan sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan sandera.
"Kami juga akan terus mengupayakan solusi dua negara untuk memastikan warga Palestina dan Israel mendapatkan kebebasan, martabat, keamanan, dan kemakmuran yang setara. Perdamaian itu dapat dimungkinkan, perlu, dan mendesak," katanya.
Baca juga: 2.000 staf medis di Jalur Gaza tidak miliki makanan berbuka puasa
Baca juga: Muslim di New York sambut bulan suci Ramadan, panjatkan doa untuk Gaza
Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: