Info Haji
Kemenag siapkan lima strategi untuk penyelenggaraan haji ramah lansia
13 Maret 2024 16:11 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama di Kompleks Parlemen, Jakarta, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, Rabu (13/3/2024). (ANTARA/Tri Meilani Ameliya)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI menyiapkan lima strategi dalam rangka mendukung penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ramah terhadap jamaah lanjut usia atau lansia.
"Kami telah melakukan mitigasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan haji ramah lansia dengan strategi sebagai berikut. Pertama, melakukan skrining kesehatan sebagai syarat pelunasan," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Berikutnya, kata Yaqut melanjutkan, strategi kedua adalah Kementerian Agama akan memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jamaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua. Lalu strategi ketiga, Kementerian Agama pun akan menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai di Arab Saudi.
Strategi keempat, menyiapkan sajian khusus bagi jamaah haji lansia. Yang terakhir, Kementerian Agama juga akan menyiapkan petugas khusus jamaah haji lansia.
Baca juga: Pelunasan biaya haji tahap II dibuka mulai besok
Baca juga: BPKH Limited gandeng PT Pos garap ekosistem haji-umrah di Arab Saudi
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag) Wibowo Prasetyo menyampaikan penyelenggaraan haji ramah lansia bernilai penting untuk dilakukan karena jumlah jamaah lansia pada ibadah haji tahun 2024 masih cukup besar, yakni sekitar 40 ribu lebih dari total jamaah 241.000 orang.
Awalnya, kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 orang. Namun kemudian, Indonesia mendapatkan kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 20.000 orang sehingga jumlahnya menjadi 241.000 orang. Kuota tersebut terbagi menjadi 213.320 peserta calon haji reguler dan 27.680 peserta calon haji khusus.
Strategi dari Kemenag untuk menghadirkan penyelenggaraan haji yang ramah lansia itu lalu diapresiasi langsung oleh anggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya.
"Kami menyampaikan apresiasi atas yang telah dipaparkan dan kita semua berharap pelaksanaan haji tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya, khususnya terkait kemampuan Kementerian Agama dalam memproses berbagai tantangan yang ada," kata Wisnu.*
Baca juga: Indonesia-Sri Lanka peringati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji
Baca juga: Dinkes lakukan tes kebugaran 300 jamaah calon haji lansia Banda Aceh
"Kami telah melakukan mitigasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan haji ramah lansia dengan strategi sebagai berikut. Pertama, melakukan skrining kesehatan sebagai syarat pelunasan," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Berikutnya, kata Yaqut melanjutkan, strategi kedua adalah Kementerian Agama akan memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jamaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua. Lalu strategi ketiga, Kementerian Agama pun akan menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai di Arab Saudi.
Strategi keempat, menyiapkan sajian khusus bagi jamaah haji lansia. Yang terakhir, Kementerian Agama juga akan menyiapkan petugas khusus jamaah haji lansia.
Baca juga: Pelunasan biaya haji tahap II dibuka mulai besok
Baca juga: BPKH Limited gandeng PT Pos garap ekosistem haji-umrah di Arab Saudi
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag) Wibowo Prasetyo menyampaikan penyelenggaraan haji ramah lansia bernilai penting untuk dilakukan karena jumlah jamaah lansia pada ibadah haji tahun 2024 masih cukup besar, yakni sekitar 40 ribu lebih dari total jamaah 241.000 orang.
Awalnya, kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 orang. Namun kemudian, Indonesia mendapatkan kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 20.000 orang sehingga jumlahnya menjadi 241.000 orang. Kuota tersebut terbagi menjadi 213.320 peserta calon haji reguler dan 27.680 peserta calon haji khusus.
Strategi dari Kemenag untuk menghadirkan penyelenggaraan haji yang ramah lansia itu lalu diapresiasi langsung oleh anggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya.
"Kami menyampaikan apresiasi atas yang telah dipaparkan dan kita semua berharap pelaksanaan haji tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya, khususnya terkait kemampuan Kementerian Agama dalam memproses berbagai tantangan yang ada," kata Wisnu.*
Baca juga: Indonesia-Sri Lanka peringati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji
Baca juga: Dinkes lakukan tes kebugaran 300 jamaah calon haji lansia Banda Aceh
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Tags: