Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 30.000 anggota Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea akan berunjuk rasa dengan menutup ruas Jalan MH Thamrin arah Istana Presiden Jakarta Pusat pada Kamis (17/10).
"Rencana unjuk rasa mulai pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di Bundaran Hotel Indonesia," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Rabu.
Andi mengatakan ribuan buruh berasal dari Jabodetabeka ditambah Banten dan Jawa Barat akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia.
Kemudian, buruh akan berjalan kaki (long march) menuju Istana Presiden dengan menutup ruas Jalan Thamrin.
Andi mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak staf kepresidenan yang rencananya akan menerima perwakilan buruh.
Pada aksi tersebut, buruh menyampaikan lima petisi, antara lain upah minimum layak, penghapusan outsourcing dan jaminan sosial.
Selain itu, buruh juga akan menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memberikan dukungan memberantas tindak pidana korupsi.
"Kita akan menyerahkan `bunga perjuangan` sebagai dukungan KPK memberantas praktik pungutan liar yang menyengsarakan buruh," ujar Andi.
Selanjutnya buruh akan mendatangi Gedung Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).
Andi menegaskan aksi unjuk rasa itu akan berjalan tertib dan tidak melakukan "sweeping" terhadap buruh pabrik lainnya.
Andi berjanji akan menindak tegas anggotanya yang melakukan "sweeping" terhadap buruh pabrik lain.
"Segera laporkan jika ada anggota KSPSI yang `sweeping`, kita akan tindak tegas," tegas Andi.
Andi menambahkan aksi demo akan dilakukan secara serentak di Jakarta, Surabaya dan Batam yang menjadi pusat buruh di Indonesia.
(T014/Y008)
Ribuan buruh KSPSI akan demo tutup Jalan Thamrin
16 Oktober 2013 21:06 WIB
ilustrasi Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memadati Jl MH Thamrin, di Jakarta, Kamis (5/9). (ANTARA News/Fianda Sofjan)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: