Shanghai (ANTARA) - Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Apple, pada Selasa (12/3) mengumumkan bahwa mereka akan memperluas laboratorium penelitian terapannya di Shanghai dan mendirikan laboratorium baru di Shenzhen akhir tahun ini.

Laboratorium di Shanghai dan Shenzhen itu akan mendukung manufaktur pintar, dengan reliabilitas, kualitas, dan analisis material produk, yang menyediakan sumber daya untuk tim teknik dan desain global, menurut Isabel Ge Mahe, wakil presiden sekaligus direktur pelaksana Apple untuk China Raya.

Apple mengatakan mereka secara kumulatif telah menginvestasikan 1 miliar yuan (1 yuan = Rp2.175) untuk membangun laboratorium penelitian terapan di China.

Apple telah mengerjakan pengembangan di China selama lebih dari 30 tahun. Data menunjukkan bahwa 151 dari 200 pemasok utama perusahaan tersebut memiliki aktivitas produksi di China.

Saat ini, Apple memiliki pusat penelitian dan pengembangan (litbang) di Beijing, Shanghai, Suzhou, dan Shenzhen. Selama lima tahun terakhir, jumlah tim litbang mereka di China meningkat dua kali lipat.