Jakarta (ANTARA News) - Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta akan mengevaluasi prosedur pembagian daging kurban setelah pagi tadi seorang penerima kurban berusia lanjut meninggal dunia saat mengantre untuk mendapatkan jatah daging.

"Kami akan evaluasi semuanya, mana yang ada kelemahan akan diperbaiki," kata Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal, H Mubarak, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini belum ada posko kesehatan yang bisa langsung melakukan penanganan saat ada orang yang pingsan saat mengantre untuk mendapat daging kurban.

"Kemudian, jalur antrean juga perlu dievaluasi, bagaimana caranya agar ribuan warga penerima kurban bisa tertib," kata dia.

Pada peringatan Idul Adha tahun ini, Masjid Istiqlal menerima 45 sapi dan delapan kambing kurban. Panitia Kurban Masjid Istiqlal menyiapkan 6.000 kupon paket daging kurban yang dibagikan kepada warga pada Rabu.

Sejak dini hari warga yang mendapatkan kupon daging kurban sudah datang ke Masjid Istiqlal untuk mengantre mendapat jatah daging kurban.

Kericuhan terjadi saat warga berebut memasuki masjid, menyebabkan beberapa orang pingsan dan terluka karena terinjak-injak.