Mina (ANTARA News) - Sepeda motor yang digunakan untuk mengantar jemaah tersesat di Mina akan ditambah.

"Kami berencana mau beli lagi tahun depan, jemaah tersesat menumpuk, (motor) akan ditambah sebanyak-banyaknya," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Anggito Abimanyu di Mina, Selasa.

Saat ini, jumlah motor operasional pengantar jemaah tersesat di Mina sebanyak 11 unit yang dibeli tahun 1980-an.

Menurut Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari yang juga adalah Kepala Satuan Tugas Mina, penambahan tersebut akan dilakukan jika sisi legalitas kepemilikannya memungkinkan.

Ia mengatakan, motor pengantar jemaah tersesat itu penting karena mobilisasi jemaah di Mina sangat tinggi sehingga potensi jemaah tersesat sangat besar.

"Mobilisasi jemaah di Mina sangat tinggi sementara areanya sangat luas, perlu ada moda transportasi yang sangat cepat mengantar jemaah ke perkemahan jemaah terutama yang kondisinya agak lemah atau kelelahan," kata Jauhari.

Selain mengantar jemaah tersesat, sepeda motor itu juga digunakan mengantar jemaah yang tendanya jauh dan terpisah dari rombongan.

Kesibukan para pengantar dengan sepeda motor itu cukup tinggi karena dalam sekali waktu bisa beberapa jemaah datang ke kantor misi haji Indonesia di Mina, minta diantar ke tenda mereka.

Jemaah haji Indonesia terbagi dalam 72 maktab di Mina dengan yang terjauh berada di Mina Jadid yang jaraknya sekitar 7-9km dari lokasi melempar jumroh di Jamarat. (F005)