Makassar (ANTARA) - Polrestabes Makassar mengaktifkan enam pos di sejumlah daerah rawan guna menjaga kenyamanan, keamanan dan ketertiban masyarakat selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

"Kita menempatkan personel di seluruh masjid menjadi tempat pelaksana tarawih dan shalat lainnya dan menempatkan personel di pos-pos tertentu ada gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan ormas. Ada enam pos," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib di Makassar, Senin.

Selain mengaktifkan enam pos utama menjaga situasi kamtibmas, pihaknya juga membagi tiga zona rawan dengan menempatkan personel dari unit Jatanras dan Resmob Satreskrim Polrestabes Makassar di sejumlah daerah rawan.

Penempatan personel tersebut untuk mengantisipasi gangguan keamanan seperti perang atau tawuran antarkelompok, bahkan berkembang penyerangan busur dengan anak panah secara perorangan oleh oknum dengan menggunakan motor sengaja menyasar warga untuk menciptakan konflik di bulan suci ini.

"Perlu diantisipasi juga bukan hanya perang antarkelompok, tetapi mereka konvoi kendaraan seperti saat akan buka puasa, bagi takjil misalnya hanya 10 paket tapi ikut 50 orang, lalu roling (konvoi). Ini yang kita monitoring dimana mereka kumpul, kita cegah sebelum bergerak," katanya.

Demikian pula saat menjelang sahur, banyak kejadian seperti konvoi hanya membawa 10 bungkus tapi ikut 50 orang, termasuk seusai shalat subuh biasanya terjadi balap liar dan penggunaan knalpot brong dan petasan yang dapat mengganggu masyarakat dan itu akan ditindak tegas.

"Ini beberapa prediksi kejadian yang ada di Kota Makassar. Termasuk kita antisipasi juga tiga C, yakni curat (pencurian berat), curas (pencurian dengan kekerasan) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor)," katanya menegaskan.

Oleh karena itu, Ngajib menghimbau agar masyarakat saat melaksanakan kegiatan yang positif seperti pembagian takjil, sahur on the road harus dilaksanakan secara tertib dengan tidak melakukan pawai atau konvoi, silahkan berkumpul di satu tempat dan tidak meresahkan apalagi mengganggu ketertiban.

Selain itu, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal demikian, mantan Kapolesta Palembang ini, telah membuat program kawal Ramadhan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan komunitas yang bertujuan memberikan pembinaan, penyuluhan kepada warga agar tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum.

"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk sama-sama meminta partisipasinya, supaya selama bulan suci Ramadhan tentunya kami targetkan zero perang antarkelompok dan juga zero kejadian menonjol," tuturnya menekankan.

Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib bersama jajaran pejabatnya melakukan pengecekan dan memberikan pengarahan kepada tim unit Jatanras dan Resmob Satreskrim Polrestabes Makassar untuk bekerja keras dalam menjalankan tugas baik secara preventif, preentif dan persuasif selama Ramadhan.

Baca juga: Tandai awal Ramadhan, Keraton Kasepuhan Cirebon gelar "Dlugdag"
Baca juga: Masjid Agung At-Tin siap tampung 12.000 jamaah Tarawih