Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengerahkan jajaran di pusat dan daerah untuk membantu masyarakat korban bencana alam banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Sumatra Barat.
"Kami ucapkan bela sungkawa untuk saudara-saudara di Sumbar yang mengalami bencana banjir dan longsor. Bantuan akan terus kami salurkan," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran resmi KKP, Senin.

KKP memanfaatkan kantor unit pelaksana teknis (UPT) yang ada di Kota Padang dan Parimanan sebagai posko tanggap bencana. Di posko-posko ini, paket bantuan berupa produk perikanan, obat-obatan, beras, hingga selimut disiapkan, untuk selanjutnya disalurkan ke masyarakat setelah melalui koordinasi dengan pemda dan perangkat desa setempat.

Adapun UPT yang menjadi posko yakni kantor SUPM Pariaman, PPS Bungus, serta Kantor BPPMHKP Padang. KKP juga menerjunkan taruna dan taruni sekolah perikanan untuk membantu warga korban banjir dan longsor di Sumbar, seperti melakukan pembersihan jalan yang tertimbun material longsor hingga membantu membenahi irigasi yang rusak.

Baca juga: KKP jajaki kerja sama dengan mitra untuk siapkan pembiayaan alternatif
Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto mengatakan, bantuan produk perikanan yang disiapkan saat ini berupa 1.500 kaleng sarden, 2.800 tuna kaleng, serta ratusan bungkus bakso ikan dan otak-otak serta 50 paket beras ukuran masing-masing 5 kg, 100 selimut, hingga paket obat-obatan.

"Mudah-mudahan produk perikanan ini bisa membantu kebutuhan pangan dan menjadi sumber makanan bergizi bagi saudara-saudara kita yang berada di pengungsian khususnya. Bantuan produk perikanan masih terus kami siapkan untuk diteruskan ke masyarakat," ujar Doni saat menemui korban banjir di Kampuang Galapuang Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang.

Ia menjelaskan, bantuan yang disalurkan nilainya ratusan juta rupiah yang berasal dari internal unit kerja dan para pegawai KKP di pusat maupun daerah. Respon cepat mengumpulkan bantuan di internal KKP sesuai arahan Trenggono.

"Semangatnya adalah saling membantu, terlebih kita memasuki bulan suci Ramadhan. Semoga semua bantuan ini membawa manfaat terutama bagi anak-anak, ibu hamil dan orang tua yang menjadi korban. Mudah-mudahan kebutuhan protein tercukupi, sampai kondisi membaik," pungkasnya.

Baca juga: KKP gandeng forum komunikasi nelayan perkuat pemasaran rajungan