Manado (ANTARA News) - Gempa Filipina pada Selasa pagi tidak berdampak ke Sulawesi Utara (Sulut), kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Hoyke Makarawung.

"Tadi pagi memang terjadi gempa cukup kuat di Filipina atau barat laut Kabupaten Kepulauan Talaud, tapi tidak berdampak untuk Sulut. Aktivitas warga tetap normal," katanya, di Manado, Selasa.

Dia mengatakan, pada saat terjadi gempa pada pukul 07.12 WITA berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR) itu tidak terasa oleh warga sehingga aktivitas keseharian dan perayaan hari raya Idul Adha berjalan seperti biasa.

"Dari koordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota, serta informasi petugas lapangan, maka sampai petang ini tidak terjadi apa-apa. Daerah ini masih aman," katanya.

Bahkan, kata dia, masyarakat di Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), Sangihe dan Talaud yang berada di paling ujung Provinsi Sulut aktivitasnya masih berlangsung seperti biasanya.

"Bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota, kami memberikan peringatan dini kepada warga yang menetap di pesisir pantai. Apabila terjadi penurunan air laut yang cukup drastis, maka mereka diperingatkan agar segera mencari tempat yang lebih tinggi karena bisa saja terjadi gempa. Tapi, itu tidak terjadi," katanya.

Gempa yang terjadi Filipina berkekuatan 7,2 SR itu terjadi pada 9,65 lintang utara, 124,24 bujur timur atau 659 kilometer barat laut Kabupaten Kepulauan Talaud.