Aksi kekerasan terhadap wartawan meningkat di Brazil
15 Oktober 2013 17:50 WIB
Suasana demonstran menunggu sebelum melakukan aksi protes di Rio de Janeiro, satu dari aksi serupa di kota-kota utama Brasil, Kamis (20/6). Puluhan ribu demonstran berjalan di jalanan kota besar Brasil Kdalam aksi protes yang berkembang dan berubah menjadi kemarahan yang meluas akibat buruknya layanan publik, kekerasan polisi dan korupsi pemerintah. (REUTERS/Sergio Moraes)
Brasilia (ANTARA News) Aksi kekerasan anti-pers meningkat hampir tiga kali lipat di Brazil pada tahun 2013 ketika para wartawan meliput protes terhadap pelayanan publik yang di bawah standar dan korupsi yang mewabah, kata laporan satu media penyiaran, Senin.
"Ini adalah salah satu dari tahun-tahun paling banyak aksi kekerasan bagi pers di negara ini," kata Daniel Slaviero, ketua Asosiasi Penyiar Radio dan Televisi Brazil (ABERT) ketika mengungkapkan satu laporan mengenai serangan-serangan terhadap wartawan.
Sejauh ini lima wartawan tewas di negara itu, dibandingkan pada 2012 sebanyak enam orang, kata ABERT, seperti yang dilaporkan AFP.
Tercatat sebanyak 136 kasus aksi kekerasan anti-pers terjadi tahun ini, dibandingkan tahun lalu sebanyak 51 kasus sepanjang tahun.
Sebagian besar dari serangan-serangan itu terjadi dalam unjuk-unjuk rasa massa yang melibatkan lebih dari satu juta warga Brazil saat turun ke jalan-jalan pada Juni.
Slaviero menyalahkan musuh pers atas meningkatkanya aksi kekerasan itu dan polisi yang tidak hanya melakukan tindakan keras terhadap para pengunjukrasa tetapi juga menargetkan para pewarta yang meliput protes-protes itu.
Penerjemah: Rafaat Nurdin
"Ini adalah salah satu dari tahun-tahun paling banyak aksi kekerasan bagi pers di negara ini," kata Daniel Slaviero, ketua Asosiasi Penyiar Radio dan Televisi Brazil (ABERT) ketika mengungkapkan satu laporan mengenai serangan-serangan terhadap wartawan.
Sejauh ini lima wartawan tewas di negara itu, dibandingkan pada 2012 sebanyak enam orang, kata ABERT, seperti yang dilaporkan AFP.
Tercatat sebanyak 136 kasus aksi kekerasan anti-pers terjadi tahun ini, dibandingkan tahun lalu sebanyak 51 kasus sepanjang tahun.
Sebagian besar dari serangan-serangan itu terjadi dalam unjuk-unjuk rasa massa yang melibatkan lebih dari satu juta warga Brazil saat turun ke jalan-jalan pada Juni.
Slaviero menyalahkan musuh pers atas meningkatkanya aksi kekerasan itu dan polisi yang tidak hanya melakukan tindakan keras terhadap para pengunjukrasa tetapi juga menargetkan para pewarta yang meliput protes-protes itu.
Penerjemah: Rafaat Nurdin
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: