Setidaknya enam orang tewas akibat gempa di Filipina
15 Oktober 2013 14:39 WIB
Pedagang dan pembeli berlarian saat gempa bumi mengguncang Mandaue di Cebu City, Filipina, Selasa (15/10). Setidaknya enam orang tewas saat gedung-gedung ambruk akibat gempa bumi berkekuatan 7,2 Skala Richter mengguncang kawasan wisata di Filipina tengah. (REUTERS/Stringer )
Manila (ANTARA News) - Setidaknya enam orang tewas ketika gedung-gedung rubuh di pulau-pulau yang banyak dikunjungi wisatawan di Filipina tengah, Selasa, kata laporan radio setelah gempa berkekuatan 7,2 skala Richter menghantam daerah itu.
Laporan radio Filipina yang mengutip pernyataan seorang pejabat dari badan penanggulangan bencana nasional mengatakan empat orang tewas di pulau Bohol, sekitar 400km tenggara ibu kota Manila, ketika gedung-gedung ambruk saat gempa itu.
Laporan radio mengatakan setidaknya dua orang juga tewas di pulau Cebu dekat daerah itu. Setidaknya dua gedung rendah dan gedung-gedung lainnya, termasuk gereja dan bekas balai kota, rusak.
Kehancuran serupa juga terjadi di Bohol, demikian laporan Reuters.
Menteri Transportasi Joseph Emilio Abaya dalam satu wawancara radio mengatakan bahwa bagian-bagian dari pelabuhan Tagbilaran di Bohol ambruk.
Namun, konfirmasi resmi mengenai laporan radio itu tidak dapat segera diperoleh, demikian menurut Reuters.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat mencatat gempa itu terjadi pada kedalaman sekitar 56 km. Tidak ada peringatan tsunami dikeluarkan setelah gempa itu.
Puluhan ribu orang diperintahkan meninggalkan rumah-rumah mereka ketika peringatan tsunami dikeluarkan ketika satu gempa di bawah laut di Filipina tengah September 2012. Seorang tewas akibat gempa itu, yang hanya mengakibatkan kerusakan ringan dan gelombang kecil di beberapa daerah Filipina selatan.
Penerjemah: Rafaat Nurdin
Laporan radio Filipina yang mengutip pernyataan seorang pejabat dari badan penanggulangan bencana nasional mengatakan empat orang tewas di pulau Bohol, sekitar 400km tenggara ibu kota Manila, ketika gedung-gedung ambruk saat gempa itu.
Laporan radio mengatakan setidaknya dua orang juga tewas di pulau Cebu dekat daerah itu. Setidaknya dua gedung rendah dan gedung-gedung lainnya, termasuk gereja dan bekas balai kota, rusak.
Kehancuran serupa juga terjadi di Bohol, demikian laporan Reuters.
Menteri Transportasi Joseph Emilio Abaya dalam satu wawancara radio mengatakan bahwa bagian-bagian dari pelabuhan Tagbilaran di Bohol ambruk.
Namun, konfirmasi resmi mengenai laporan radio itu tidak dapat segera diperoleh, demikian menurut Reuters.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat mencatat gempa itu terjadi pada kedalaman sekitar 56 km. Tidak ada peringatan tsunami dikeluarkan setelah gempa itu.
Puluhan ribu orang diperintahkan meninggalkan rumah-rumah mereka ketika peringatan tsunami dikeluarkan ketika satu gempa di bawah laut di Filipina tengah September 2012. Seorang tewas akibat gempa itu, yang hanya mengakibatkan kerusakan ringan dan gelombang kecil di beberapa daerah Filipina selatan.
Penerjemah: Rafaat Nurdin
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: