Anas: manusia dan kemanusiaan tidak boleh dikorbankan
Pendiri Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum memberikan sambutan pada acara peresmian Rumah Pergerakan Indonesia di Jalan Teluk Semangka Blok C9, Duren Sawit, Jakarta, Minggu (15/9). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengklaim Perhimpunan Pergerakan Indonesia bukanlah suatu gerakan perlawanan yang dibentuk setelah Anas dilengserkan dari kursi ketua umum Partai Demokrat melainkan untuk memajukan dan memuliakan kebudayaan dan memajukan harmoni sosial dalam kemajemukan Indonesia. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) ()
"Maka sesungguhnya Tuhan mengajarkan pentingnya nilai-nilai pada manusia dan kemanusiaan. Manusia dan kemanusiaan itu tidak boleh dimain-mainkan, dan manusia itu tidak boleh dikurbankan. Yang boleh disembelih itu adalah hewan dan tidak asal sembarang hewan," kata Anas di sela-sela pemotongan hewan kurban di Duret Sawit, Jakarta, Selasa.
Kurban juga mengajarkan peduli dan berbagi. Kemanusiaan dan berbagi itu sambung menyambung.
"Kita harus berbagi dan saling memuliakan itulah yang menjadi dasar semangat berbagi. PPI ingin terus mengkampanyekan berbagi dan peduli dan itu adalah lem pengikat untuk kita dapat maju," ujar Anas.
Ia juga mengatakan, makna kurban juga adalah meniru keteladanan nabi Ibrahim dan Ismail.
"Ini adalah napak tilas sejarah Nabi Ibrahim dan Ismail. Kita tentu ingin seperti Nabi Ibrahim dan Ismail, tentu kita tidak bisa dengan Nabi Ibrahim dan Ismail tetapi karakter dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail itu yang kita bisa petik untuk kehidupan kita sehari-hari," kata Anas Dalam rangka Hari Raya Idul Adha, PPI melakukan penyembelihan 43 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 4 kambing.
"Hari ini kita potong hewan kurban bersama. Ini adalah kegiatan yang semangatnya adalah bersyukur, peduli dan berbagi kepada sesama. Atas dasar semangat itulah sahabat-sahabat,teman-teman simapatisan banyak yang menitipkan hewan kurbannya untuk kita potong dan sembelih hari ini dan kita distribusikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Memotong itu tidak sulit tetapi mendistribusikan dengan tepat itulah yang sangat dibutuh," kata Anas. (Zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013