London (ANTARA News) - Roy Hodgson, pelatih tim nasional Inggris mengaku telah mengamati Andros Townsend ketika masih bermain untuk Queens Park Rangers (QPR) dan berpeluang menjadikannya bintang internasional di masa depan.

Dua belas bulan setelah terdegradasi ke divisi Championship bersama QPR, Townsend mempersiapkan penampilannya dengan baik untuk tampil di Piala Dunia setelah melakoni debut dramatis kala Inggris menang 4-1 atas Montenegro, Jumat (11/10/13).

Saat ini, pemain berusia 22 tahun tersebut tempatnya cukup aman di tim Inggris yang akan melawan Polandia di Wembley, Selasa (15/10/13), kemenangan akan membuat tim Three Lions lolos otomatis ke Piala Dunia 2014 di Brazil.

Pemain kelahiran Leytonstone, Inggris, ini pernah dipinjamkan oleh klub resminya, Tottenham Hotspurs, sebanyak sembilan kali di antaranya ke klub Yeovil, Leyton Orient, Milton Keynes Dons, Ipswich, Watford, Millwall, Leeds United, Birmingham dan Queens Park Rangers pada musim lalu.

Townsend yang sudah bermain 12 laga untuk QPR membuat Hodgson mengambil keputusan yang cukup berat. Menurut Hogdson, Townsend sudah siap untuk menggapai banyak hal yang lebih besar.

"Aku tahu cukup banyak tentang pemain-pemain muda di Tottenham karena mereka memiliki banyak pemain muda," kata Hodgson dilansir dari Skysports (13/10/13).

"Tom Carroll salah satunya, Kyle Walker,Kyle Naughton dan Andros Townsend, mereka pemain yang saya pantau sepanjang tahun lalu," tambah Hodgson.

"Tapi ketika Andros Townsend dipinjamkan ke QPR dan bermain baik, seolah memberi tahu kami," ujar Hodgson.

"Saya sudah melihat Andros Townsend bermain beberapa kali untuk Tottenham musim ini, menurut staf saya ia memiliki lebih dari apa yang ditampilkan QPR," tambah Hogdson.

"Dia telah membuat kami duduk dan berpikir lebih banyak tentangnya," kata mantan pelatih West Bromwich Albion dan Liverpool ini.

Disisi lain, Andros Townsend pernah didenda 18 ribu pound dan dilarang bermain selama empat bulan pada musim panas lalu karena melanggar aturan asosiasi sepak bola tentang taruhan, hal itu berimbas pada posisinya di kejuaraan Eropa U-21.

Musim ini Andros Townsend mengaku telah melakukan diving ketika melawan Chelsea, namun ia sudah meminta maaf kepada publik.

Kedewasaan Andros Townsend dalam mengakui kesalahannya merupakan pertanda baik bagi masa depan pemain muda ini. Namun, itu belum seberapa dibandingkan permainannya yang dinamis ketika menghadapi Montenegro, Jumat (11/10), ia menjadi man of the match dan mencetak satu gol brilian yang mengunci kemenangan Inggris.

"Saya gembira melihat permainan Andros, itu merupakan hal yang tidak mudah bukan?" kata Hogdson.

"Membuat debut di depan delapan puluh ribu orang dalam pertandingan yang harus kami menangkan, ia bermain seperti pemain berpengalaman dan mencetak gol yang bagus juga" kata Roy Hogdson.

Penampilan Townsend juga menjadi pembuktian atas seleksi pemain yang dilakukan Hogdson.

"Kami memutuskan untuk memainkan Andros beberapa hari yang lalu," kata Hodgson. "Seperti semua keputusan, Anda berpikir kalau saya akan melewatkan beberapa pemain tapi saya mengambil keputusan di awal minggu."