Bangkalan (ANTARA News) - Arus mudik di Jembatan Suramadu, Jawa Timur pada "H-1" Hari Raya Idul Adha kali ini meningkat hingga 200 persen dibanding hari-hari normal.

Menurut Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu, Suhartono, Senin sore, peningkatan sebesar 200 persen itu jika dibanding hari-hari normal.

"Tapi jika dibanding dengan Hari Raya Idul Adha tahun lalu, malah menurun," kata Suhartono kepada ANTARA News, Kamis sore.

Ia menjelaskan, penurunan jumlah pemudik yang melintas di jembatan Suramadu ini terjadi, karena warga Madura mulai melakukan mudik Lebaran sejak Sabtu (12/10).

"Kalau tahun lalu, lonjakan pemudik kan hanya di H-1 saja. Kalau Lebaran sekarang kan sejak sebelumnya," kata Suhartono menjelaskan.

Menurut dia, jenis kendaraan yang banyak melintas di jembatan Suramadu ini umumnya merupakan kendaraan roda, sedang kendaraan roda empat terpantau lebih sedikit.

Sementara untuk mengurangi penumpukan kendaraan, pihak pengelola tol Jembatan Suramadu membuka loket tambahan, dari sebelumnya hanya dua lokat menjadi empat loket.

Sehingga, meski kendaraan terlihat ramai, akan tetapi tidak terjadi antrean yang cukup berarti.

"Antrean paling panjang sekitar 50 meter saja, dan kalaupun nanti jumlah kendaraan terus meningkat, maka kami akan membuka loket tambahan," kata Suhartono menjelaskan.

Lonjakan kendaraan bermotor yang melintas di jembatan Suramadu ini mulai meningkat sejak sekitar pukul 14.30 WIB dan hingga pukul 15.30 WIB terpantau semakin ramai.