Wellington (ANTARA News) - Angin kencang menerjang Selandia Baru menyebabkan pohon roboh, pasokan listrik untuk ratusan rumah terputus, penutupan jalan, dan memaksa dibatalkannya penerbangan ke dan dari ibu kota negeri itu, Wellington, Senin.

Angin dengan kecepatan 140 kilometer per jam itu menerjang wilayah Canterbury, South Island, mulai sekitar pukul 04.00 waktu setempat, Senin, dan bergerak memasuki pedalaman negeri tersebut, sehingga mengganggu penerbangan di ibu kota dan menimbulkan bahaya bagi pengemudi.

Lebih dari 40 penerbangan ke dan dari Bandar Udara Wellington telah dibatalkan dan penerbangan lain ditunda akibat angin kencang, sementara beberapa penerbangan lagi harus dialihkan, kata Radio New Zealand.

Polisi telah menutup Rimutaka Hill Road ke utara Wellington dalam cuaca ekstrem.

Satu pohon telah tumbang di SH2, dekat Tauherenikau, dan satu truk telah dihumbalang di jalan raya yang sama, dekat Mt Bruce Bird Sanctuary, kata polisi, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Satu jalur menuju selatan di SH1, dekat Churton Park di sebelah utara Wellington ditutup, setelah satu mobil van terbang diterpa angin kencang.

Pasokan listrik terputus untuk hampir 500 rumah di Lower Hutt. Powerco, perusahaan listrik yang menyediakan listrik buat Wilayah Wairarapa, Manawatu dan Whanganui, mengatakan sebanyak 900 pelanggan tak memperoleh pasokan listrik.

Di Canterbury, hampir 2.500 rumah tak memperoleh listrik pada Senin pagi waktu setempat.

Perusahaan Listrik Orion menyatakan sebanyak 1.500 pelanggannya tak memperoleh listrik, dan Mainpower tak bisa memasok listrik kepada 1.000 pelanggannya.


Penerjemah: Chaidar Abdullah