Menaker apresiasi pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mojokerto
9 Maret 2024 15:32 WIB
Menaker Ida Fauziyah (tengah) dalam Groundbreaking Pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat (8/3/1024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri dan optimis keberadaan SMK yang berada di Mojokerto, Jawa Timur itu akan turut menurunkan angka pengangguran.
"Sebagai Menteri tentu sangat mendukung. Dengan lahirnya SMK ini harapannya pendidikan vokasi yang ada di sini menyumbangkan tenaga-tenaga terampil baru, agar mengurai tingkat pengangguran kita," kata Menaker Ida Fauziyah pada keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Usai menyaksikan groundbreaking Pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat, Ida Fauziyah mengatakan salah satu problem pendidikan di Indonesia adalah masih adanya ketidaksesuaian atau mismatch antara dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Oleh karenanya salah satu cara mengurai masalah tersebut adalah menyesuaikan dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri agar terjadi link and match.
Baca juga: Menaker: Indonesia harus gerak cepat sikapi bonus demografi
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah apresiasi pembangunan SMK Asy-Syarif
"Harapannya dari awal bermitra dengan industri, outputnya bisa digunakan untuk industri dan pasti akan mengurangi pengangguran," ujar Ida.
Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Industri Mandiri Darwoto mengatakan pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri merupakan kolaborasi antara industri yang ada di kawasan industri MM 2100 dengan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif.
Ia berharap keberadaan SMK Asy-Syarif Mitra Industri dapat membantu masyarakat mengenyam pendidikan dengan model ajaran yang didesain dengan sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan industri. Darwoto menjelaskan, keberadaan SMK ini tidak hanya dihadirkan dengan sistem link and match tetapi match and link.
"Match and link karena semua yang mengawaki ini adalah campur tangan yang nyata dari dunia industri bagi dunia pendidikan," katanya.
Ia pun berharap pembangunan tahap I dapat selesai dalam tiga bulan ke depan sehingga dapat memulai pendidikan pada tahun ajar 2024-2025. Nantinya SMK Asy-Syarif Mitra Industri akan menghadirkan empat kejuruan yakni ototronik, permesinan, mekatronik, dan animasi.*
Baca juga: Menaker resmikan Workshop Digital Creative di BBPVP Bandung
Baca juga: Menaker resmikan Workshop Digital Creative di BBPVP Bandung
"Sebagai Menteri tentu sangat mendukung. Dengan lahirnya SMK ini harapannya pendidikan vokasi yang ada di sini menyumbangkan tenaga-tenaga terampil baru, agar mengurai tingkat pengangguran kita," kata Menaker Ida Fauziyah pada keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Usai menyaksikan groundbreaking Pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat, Ida Fauziyah mengatakan salah satu problem pendidikan di Indonesia adalah masih adanya ketidaksesuaian atau mismatch antara dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Oleh karenanya salah satu cara mengurai masalah tersebut adalah menyesuaikan dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri agar terjadi link and match.
Baca juga: Menaker: Indonesia harus gerak cepat sikapi bonus demografi
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah apresiasi pembangunan SMK Asy-Syarif
"Harapannya dari awal bermitra dengan industri, outputnya bisa digunakan untuk industri dan pasti akan mengurangi pengangguran," ujar Ida.
Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Industri Mandiri Darwoto mengatakan pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri merupakan kolaborasi antara industri yang ada di kawasan industri MM 2100 dengan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif.
Ia berharap keberadaan SMK Asy-Syarif Mitra Industri dapat membantu masyarakat mengenyam pendidikan dengan model ajaran yang didesain dengan sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan industri. Darwoto menjelaskan, keberadaan SMK ini tidak hanya dihadirkan dengan sistem link and match tetapi match and link.
"Match and link karena semua yang mengawaki ini adalah campur tangan yang nyata dari dunia industri bagi dunia pendidikan," katanya.
Ia pun berharap pembangunan tahap I dapat selesai dalam tiga bulan ke depan sehingga dapat memulai pendidikan pada tahun ajar 2024-2025. Nantinya SMK Asy-Syarif Mitra Industri akan menghadirkan empat kejuruan yakni ototronik, permesinan, mekatronik, dan animasi.*
Baca juga: Menaker resmikan Workshop Digital Creative di BBPVP Bandung
Baca juga: Menaker resmikan Workshop Digital Creative di BBPVP Bandung
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Tags: