Sucofindo dorong efisiensi via pembangunan laboratorium uji batu bara
9 Maret 2024 11:15 WIB
Direktur Utama Sucifindo Jobi Triananda (tiga dari kanan) berkunjung ke laboratorium onsite Sucofindo di PT BIB, Batulicin, Kalimantan Selatan. (ANTARA/HO-Sucofindo)
Jakarta (ANTARA) - PT Superintending Company of Indonesia (Sucofindo), bagian holding BUMN Jasa Survei atau ID Survey, mendorong pemberian efisiensi bagi pelanggannya melalui pembangunan laboratorium uji batu bara.
Salah satu laboratorium itu berada di kawasan wilayah operasional PT Borneo Indobara (BIB) di Batulicin, Kalimantan Selatan.
Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda, Sabtu, mengatakan, kedekatan lokasi tersebut diharapkan mampu memberikan efisiensi kepada pelanggan, khususnya dalam hal waktu.
"Dengan adanya laboratorium di kawasan operasional PT BIB maka akan mempercepat proses pengujian dan membantu layanan kepada PT BIB. Selain itu, PT Sucofindo juga menyajikan pelaporan dan hasil analisa uji melalui aplikasi sistem pelaporan yang terintegrasi dengan sistem digital dan dashboard milik PT BIB," ujar Jobi.
Baca juga: PPA mengimplementasikan FMS Hexagon di tambang batu bara BIB Kalsel
Jobi menambahkan, saat ini laboratorium tersebut berfokus pada kapabilitas pengujian dengan full parameter analisa untuk komoditas batu bara.
Selain untuk kebutuhan uji laboratorium komoditas batu bara, Sucofindo mendukung PT BIB dalam end to end proses operasional bisnis utama dengan layanan inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultansi dan pelatihan, pemantauan kondisi lingkungan, serta tata kelola pertambangan yang baik.
Baca juga: Bukit Asam cetak laba bersih Rp6,1 triliun selama 2023
Direktur Operasional PT. Borneo Indobara R. Utoro mengatakan bahwa dengan ada laboratorium uji dekat kawasan operasional perseroan diharapkan dapat membantu PT BIB dalam mencapai target Turnaround Time (TAT) atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses atau memenuhi permintaan, yang telah ditargetkan oleh PT BIB dalam Key Performance Indicator (KPI) perusahaan.
"Selain itu, dengan adanya laboratorium onsite yang dioperasikan oleh Sucifindo, dapat memberikan kepuasan pelanggan dalam kualitas batubara yang dibelinya," ujar Utoro.
Salah satu laboratorium itu berada di kawasan wilayah operasional PT Borneo Indobara (BIB) di Batulicin, Kalimantan Selatan.
Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda, Sabtu, mengatakan, kedekatan lokasi tersebut diharapkan mampu memberikan efisiensi kepada pelanggan, khususnya dalam hal waktu.
"Dengan adanya laboratorium di kawasan operasional PT BIB maka akan mempercepat proses pengujian dan membantu layanan kepada PT BIB. Selain itu, PT Sucofindo juga menyajikan pelaporan dan hasil analisa uji melalui aplikasi sistem pelaporan yang terintegrasi dengan sistem digital dan dashboard milik PT BIB," ujar Jobi.
Baca juga: PPA mengimplementasikan FMS Hexagon di tambang batu bara BIB Kalsel
Jobi menambahkan, saat ini laboratorium tersebut berfokus pada kapabilitas pengujian dengan full parameter analisa untuk komoditas batu bara.
Selain untuk kebutuhan uji laboratorium komoditas batu bara, Sucofindo mendukung PT BIB dalam end to end proses operasional bisnis utama dengan layanan inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultansi dan pelatihan, pemantauan kondisi lingkungan, serta tata kelola pertambangan yang baik.
Baca juga: Bukit Asam cetak laba bersih Rp6,1 triliun selama 2023
Direktur Operasional PT. Borneo Indobara R. Utoro mengatakan bahwa dengan ada laboratorium uji dekat kawasan operasional perseroan diharapkan dapat membantu PT BIB dalam mencapai target Turnaround Time (TAT) atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses atau memenuhi permintaan, yang telah ditargetkan oleh PT BIB dalam Key Performance Indicator (KPI) perusahaan.
"Selain itu, dengan adanya laboratorium onsite yang dioperasikan oleh Sucifindo, dapat memberikan kepuasan pelanggan dalam kualitas batubara yang dibelinya," ujar Utoro.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: