Beijing (ANTARA) - China akan memberikan layanan lebih baik kepada para warga lanjut usia (lansia) yang menerima perawatan di rumah, mengingat sebagian besar warga lansia di China lebih memilih tinggal di rumah, kata Menteri Urusan Sipil China Lu Zhiyuan.

Kementerian akan membantu mengadaptasi lingkungan rumah untuk lebih memudahkan kehidupan para lansia, mengembangkan tempat tidur perawatan (nursing bed) pintar di rumah, serta memberikan layanan dari rumah ke rumah (door-to-door) untuk membantu para lansia dalam hal makanan, kebersihan, obat-obatan, dan mandi, ujarnya di sela-sela pertemuan "Dua Sesi" yang sedang berlangsung, Jumat (8/3)

Lu mengatakan bahwa sangat penting untuk membangun sistem kunjungan dan perawatan bagi para lansia yang ditinggal anak-anaknya (empty-nester) dan lansia yang kesepian atau menyendiri, serta menambahkan bahwa institusi perawatan lansia yang berbasis komunitas juga akan dikembangkan dengan giat, sehingga "para lansia dapat menikmati layanan yang nyaman di dekat mereka."

Menurut Lu, populasi penduduk China yang berusia 60 tahun ke atas mencapai 297 juta jiwa, yang mencakup 21,1 persen dari total populasi di China, pada akhir tahun 2023.