Obyek wisata Tangkuban Parahu masih ditutup
13 Oktober 2013 16:39 WIB
Status Waspada. Pemberitahuan penutupan obyek wisata Gunung Tangkuban Parahu dipajang pada pintu gerbang di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (FOTO ANTARA/Agus Bebeng)
Bandung (ANTARA News) - Obyek wisata alam Gunung Tangkuban Parahu Bandung masih tertutup bagi wisatawan menyusul aktivitas gunung api itu yang masih berstatus waspada atau level II.
"Obyek wisata Gunung Tangkuban Parahu belum dibuka untuk wisatawan, karena masih status waspada," kata Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) pengelola TWA Tangkuban Parahu Putra Kaban di Bandung, Minggu.
Menurut Putra Kaban, karena statusnya masih level II dan aktivitas vulkaniknya masih fluktuatif, pihaknya tidak mengizinkan aktifitas apapun di sekitar Kawah Ratu yang merupakan kawah utama gunung api di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Subang itu.
"Kami tidak mengizinkan aktivitas apapun di sekitar Kawah Ratu, akses ke sana ditutup dan pintu gerbang dijaga oleh petugas kami," katanya.
Lebih lanjut, Putra Kaban menyebutkan, langkah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayan pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu kepada pengunjung. Pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Satlak PBA dan BNPB setempat.
"Keselamatan pengunjung merupakan prioritas kami sehingga kami melakukan penutupan dan mengikuti arahan dari PVMBG dan BNPB setempat, semua gerbang kami tutup dan tidak ada aktivitas di Kawah Ratu," katanya.
Dengan penutupan itu, TWA Gunung Tangkuban Parahu tidak bisa memanfaatkan momen puncak kunjungan liburan Idul Adha ke obyek wisata alam tersebut. Penutupan obyek wisata itu telah berlangsung enam hari setelah PVMBG menetapkan status waspada di gunung api itu.
"Gunung api adalah fenomena alam, kami ikuti arahan dari pihak terkait dan tetap menjadikan keselamatan pengunjung adalah prioritas kami," kata Putra Kaban.
"Obyek wisata Gunung Tangkuban Parahu belum dibuka untuk wisatawan, karena masih status waspada," kata Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) pengelola TWA Tangkuban Parahu Putra Kaban di Bandung, Minggu.
Menurut Putra Kaban, karena statusnya masih level II dan aktivitas vulkaniknya masih fluktuatif, pihaknya tidak mengizinkan aktifitas apapun di sekitar Kawah Ratu yang merupakan kawah utama gunung api di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Subang itu.
"Kami tidak mengizinkan aktivitas apapun di sekitar Kawah Ratu, akses ke sana ditutup dan pintu gerbang dijaga oleh petugas kami," katanya.
Lebih lanjut, Putra Kaban menyebutkan, langkah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayan pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu kepada pengunjung. Pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Satlak PBA dan BNPB setempat.
"Keselamatan pengunjung merupakan prioritas kami sehingga kami melakukan penutupan dan mengikuti arahan dari PVMBG dan BNPB setempat, semua gerbang kami tutup dan tidak ada aktivitas di Kawah Ratu," katanya.
Dengan penutupan itu, TWA Gunung Tangkuban Parahu tidak bisa memanfaatkan momen puncak kunjungan liburan Idul Adha ke obyek wisata alam tersebut. Penutupan obyek wisata itu telah berlangsung enam hari setelah PVMBG menetapkan status waspada di gunung api itu.
"Gunung api adalah fenomena alam, kami ikuti arahan dari pihak terkait dan tetap menjadikan keselamatan pengunjung adalah prioritas kami," kata Putra Kaban.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: