Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Masyarakat internasional harus melakukan tindakan untuk melindungi hak migran dan mencegah terulangnya kecelakaan tragis, seperti kapal terbalik, kata Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Sabtu (Minggu WIB).

Ban mengeluarkan pernyataan tersebut setelah beredar laporan mengenai hilangnya nyawa pelintas batas antarnegara (migran) untuk kedua kali dalam peristiwa kapal terbalik di lepas pantai Pulau Lampedusa, Italia, Jumat (11/10).

Sepekan sebelumnya kecelakaan kapal tragis menewaskan lebih dari 300 migran di sekitar daerah yang sama.

"Sekretaris Jenderal sangat sedih ketika mendengar laporan mengenai hilangnya nyawa saat satu lagi kapal yang membawa migran terbalik kemarin di lepas pantai Italia, hanya beberapa hari setelah kecelakaan tragis di dekat Lampedusa merenggut lebih dari 300 nyawa," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ban.

Sejumlah media Italia melaporkan, sedikit-dikitnya 33 orang tewas dan beberapa orang masih belum ditemukan setelah satu kapal yang membawa sebanyak 250 migran dari Afrika terbalik pada Jumat (11/10) di perairan antara Malta dan Italia.

Selama sembilan bulan pada 2013 tercatat, lebih dari 30.000 migran tiba di Italia, dua kali lipat jumlah mereka pada 2012.

Beberapa hari sebelum bencana paling akhir tersebut, Uni Eropa berjanji akan membantu Italia mengatasi masalah migran, dan menyediakan tambahan 30 juta euro (40,6 juta dolar AS) dalam pendanaan tahun ini.

"Sekretaris Jenderal menyeru masyarakat internasional secara keseluruhan agar melakukan tindakan guna mencegah tragedi semacam itu pada masa depan, termasuk tindakan untuk menangani pangkal masalah dan menempatkan kerentanan hak asasi migran di pusat tanggap darurat," demikian pernyataan resmi kesekretariatan PBB.
(Uu.C003)

(T.C003/B/C003/A016) 13-10-2013 10:54:45