Jakarta (ANTARA) - Franki Indrasmoro atau yang dikenal sebagai mantan drummer band NAIF Pepeng meminta berbagai jenis saran dari kalangan Generasi Z (Gen Z) untuk membuat karya-karya solonya jauh lebih berwarna dan mudah dinikmati masyarakat masa kini.

“Kalau yang (musisi) tua ini tantangannya adalah bagaimana agar bisa seperti mereka (musisi muda), itu jauh lebih sulit. Makanya di talkshow tadi aku justru minta masukkan dari yang muda-muda buat aku belajar,” kata Pepeng ketika ditemui ANTARA usai acara debutnya di MBloc, Jakarta, Jumat.

Pepeng menuturkan di era yang serba canggih seperti saat ini, salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh musisi senior sepertinya adalah bersaing memperkenalkan lagu-lagunya secara masif di platform digital.

Baca juga: Pepeng bertutur tentang lagu debut solonya

Baca juga: Pepeng eks NAIF dan segala hal yang dilakukan untuk menaklukkan dunia


Para musisi senior dituntut untuk tidak bersikap sok berpengalaman dan terus belajar mengikuti perkembangan dunia musik baik nasional atau internasional.

Belum lagi, musisi sepertinya yang tenar di tahun 90 hingga 2000-an harus bersaing ketat menarik minat penggemar yang mungkin belum pernah mengenal karya-karyanya terdahulu.

“Kemudian aku bilang mereka punya yang tinggi karena pemain nya banyak sekali. Performer artis itu banyak sekali, baik itu solo, grup, jadi semua main satu single, lempar, digital marketing berjalan. Bagaimana caranya streaming-nya itu peperangan tanda kutip yang luar biasa,” kata Pepeng.

Walaupun terdapat berbagai macam tantangan, menurutnya dunia musik nasional pada masa kini sudah jauh lebih baik. Pemerintah pun dinilainya sudah hadir membuka ruang berekspresi bagi para musisi secara luas.

Misalnya melalui penyediaan venue-venue yang dapat dijadikan tempat musisi untuk tampil. Meski demikian, Pepeng menyarankan lokasi-lokasi itu terutama yang berada di kota-kota besar dapat lebih diperhatikan, baik akses jalan, penyediaan toilet, alat-alat penunjang konser hingga promosi.

“Pengadaan sudah cukup, menurutku hanya saja perlu diratakan. Tidak hanya di Jakarta saja, di kota-kota besar minimal itu yang kurang diperhatikan, misalnya di Surabaya atau di Sidoarjo itu sudah termasuk besar sekarang, mungkin itu perlu diadakan lebih banyak venue dan maintenance,” ucapnya.

Pepeng berharap dengan diperingatinya Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2024, dapat membuka semangat baru para musisi untuk terus berkarya dan bernyanyi bagi bangsa Indonesia yang terkenal akan keragaman budayanya.

“Aku berharap Indonesia tetap bermusik. Artinya, Indonesia itu dari dulu sangat cinta musik, dari zaman perang kemerdekaan dulu, itu sudah cinta musik. Jadi selama orang Indonesia suka musik, harusnya industri musik jadi lebih maju, mudah-mudahan bisa begitu terus,” ujarnya.

Baca juga: Franki "Pepeng" Indrasmoro debut jadi solois lewat "Ceriakan Dunia"

Baca juga: Balik bermusik, Pepeng mantan drummer NAIF banting setir jadi vokalis