Pindahan Ibu Kota
Komite Badan Bank Tanah tinjau Maket Masterplan Penajam Paser Utara
8 Maret 2024 16:33 WIB
Pimpinan Komite Badan Bank Tanah yakni Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau Maket Rencana Induk Penajam Paser Utara (PPU) milik Badan Bank Tanah. ANTARA/HO - Badan Bank Tanah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua merangkap Anggota Komite Badan Bank Tanah, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani selaku Anggota Komite itu, meninjau Maket Masterplan (Rencana Induk) Penajam Paser Utara (PPU) milik Badan Bank Tanah.
"Kami sudah alokasikan 1.873 hektare untuk Reforma Agraria, terkait ganti rugi tanam tumbuh masyarakat yang terdampak juga telah diselesaikan oleh Tim Terpadu yang dibentuk oleh Pemprov Kaltim," ujar Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Parman menjelaskan tentang konsep dari perencanaan tata ruang pembangunan di kawasan PPU. Kepada Menkeu Sri Mulyani dan Menteri AHY, dia menjelaskan tentang Proyek Bandara VVIP IKN dan Jalan Tol Seksi 5B yang dibangun di atas HPL (Hak Pengelolaan) Badan Bank Tanah.
Selain itu, dijelaskan juga terkait area yang menjadi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyambut baik upaya-upaya yang telah dilakukan Badan Bank Tanah. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap rencana induk yang telah dibuat akan semakin mendukung kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Kehadiran Badan Bank Tanah disebut jamin kepastian hak atas tanah
Baca juga: Bank Tanah menyiapkan lahan relokasi warga komitmen dukung Bandara IKN
"Ini lokasinya sangat mendukung IKN dan Balikpapan ya," kata Sri Mulyani.
Sementara itu, Menteri AHY menyampaikan bahwa pembangunan di HPL Badan Bank Tanah PPU akan sangat mendukung perekonomian masyarakat dan wilayah di sekitarnya.
Ia telah meminta jajarannya untuk mendukung Badan Bank Tanah dalam rangka percepatan perolehan tanah, khususnya untuk mendukung IKN.
"Salah satu yang bisa kita laporkan saat ini bank tanah yang bisa men-support di kawasan IKN ada 4.000 sekian hektare yang kita siapkan menjadi Bank Tanah, 300 sekian hektare disiapkan untuk bandara, sedangkan yang lain di sekitarnya menjadi supporting system yang menjadi kebutuhan bagi otoritas IKN," kata AHY.
Sebagai informasi, HPL Badan Bank Tanah yang berada di kawasan PPU adalah seluas 4.162 hektare. Dari jumlah tersebut, Badan Bank Tanah telah mengalokasikan lahan seluas 347 hektare untuk pembangunan Bandara VVIP IKN, Jalan Tol IKN Seksi 5B seluas 150 hektare, Reforma Agraria seluas 1.873 hektare dan sisanya untuk kepentingan sosial, pemerataan ekonomi dan untuk kepentingan pembangunan nasional.
Adapun komite dari Badan Bank Tanah yakni Menteri ATR/Kepala BPN, Menteri Keuangan dan Menteri PUPR.
Maket Rencana Induk PPU milik Badan Bank Tanah tersebut ditampilkan dalam kegiatan Rakernas Kementerian ATR/BPN Tahun 2024 di Jakarta yang berlangsung pada 6-9 Maret 2024.
Baca juga: Bank Tanah wujudkan reformasi dalam pengadaan tanah
Baca juga: Menteri ATR menyaksikan kerja sama PT Timah-Badan Bank Tanah
"Kami sudah alokasikan 1.873 hektare untuk Reforma Agraria, terkait ganti rugi tanam tumbuh masyarakat yang terdampak juga telah diselesaikan oleh Tim Terpadu yang dibentuk oleh Pemprov Kaltim," ujar Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Parman menjelaskan tentang konsep dari perencanaan tata ruang pembangunan di kawasan PPU. Kepada Menkeu Sri Mulyani dan Menteri AHY, dia menjelaskan tentang Proyek Bandara VVIP IKN dan Jalan Tol Seksi 5B yang dibangun di atas HPL (Hak Pengelolaan) Badan Bank Tanah.
Selain itu, dijelaskan juga terkait area yang menjadi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyambut baik upaya-upaya yang telah dilakukan Badan Bank Tanah. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap rencana induk yang telah dibuat akan semakin mendukung kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Kehadiran Badan Bank Tanah disebut jamin kepastian hak atas tanah
Baca juga: Bank Tanah menyiapkan lahan relokasi warga komitmen dukung Bandara IKN
"Ini lokasinya sangat mendukung IKN dan Balikpapan ya," kata Sri Mulyani.
Sementara itu, Menteri AHY menyampaikan bahwa pembangunan di HPL Badan Bank Tanah PPU akan sangat mendukung perekonomian masyarakat dan wilayah di sekitarnya.
Ia telah meminta jajarannya untuk mendukung Badan Bank Tanah dalam rangka percepatan perolehan tanah, khususnya untuk mendukung IKN.
"Salah satu yang bisa kita laporkan saat ini bank tanah yang bisa men-support di kawasan IKN ada 4.000 sekian hektare yang kita siapkan menjadi Bank Tanah, 300 sekian hektare disiapkan untuk bandara, sedangkan yang lain di sekitarnya menjadi supporting system yang menjadi kebutuhan bagi otoritas IKN," kata AHY.
Sebagai informasi, HPL Badan Bank Tanah yang berada di kawasan PPU adalah seluas 4.162 hektare. Dari jumlah tersebut, Badan Bank Tanah telah mengalokasikan lahan seluas 347 hektare untuk pembangunan Bandara VVIP IKN, Jalan Tol IKN Seksi 5B seluas 150 hektare, Reforma Agraria seluas 1.873 hektare dan sisanya untuk kepentingan sosial, pemerataan ekonomi dan untuk kepentingan pembangunan nasional.
Adapun komite dari Badan Bank Tanah yakni Menteri ATR/Kepala BPN, Menteri Keuangan dan Menteri PUPR.
Maket Rencana Induk PPU milik Badan Bank Tanah tersebut ditampilkan dalam kegiatan Rakernas Kementerian ATR/BPN Tahun 2024 di Jakarta yang berlangsung pada 6-9 Maret 2024.
Baca juga: Bank Tanah wujudkan reformasi dalam pengadaan tanah
Baca juga: Menteri ATR menyaksikan kerja sama PT Timah-Badan Bank Tanah
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: