Blackberry akan diselamatkan pendirinya
12 Oktober 2013 20:09 WIB
ilustrasi Aplikasi BBM Gratis Pengunjung menggunakan telpon gengam miliknya di depan tulisan BBM saat pengumuman kehadiran aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) di android dan iphone di Jakarta, Kamis (19/9). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Dua pendiri Blackberry rencananya akan mencoba menyelamatkan perusahaan produsen ponsel cerdas yang kini tengah terancam oleh eksistensi Android dan iPhone.
Mereka adalah Mike Lazaridis and Douglas Fregin yang berupaya membeli 92 persen saham BB. Dua pentolan itu juga telah merekrut Goldman Sachs and Centerview Partners sebagai penasehat.
Belakangan Blackberry merugi sekitar satu miliar dolar AS karena kalah dalam perebutan pangsa pasar smartphone dunia. Kehadiran dua pendiri diharapkan dapat memecahkan kebuntuan dan mengembalikan kejayaan Blackberry yang hingga kini masih mengandalkan Blackberry Messenger (BBM).
Sementara itu, Fairfax Financial Holdings telah menawar Blackberry senilai 4,7 miliar dolar AS pada bulan lalu.
Sebagaimana dilaporkan www.nytimes.com, beberapa analis mengemukakan pembelian terhadap saham Blackberry tidak akan menguntungkan. Alasannya Blackberry telah dikepung oleh produk-produk lainnya dan dianggap daya saingnya kian menurun dari waktu ke waktu.
Dalam beberapa hari terakhir, Blackberry diisukan masuk dalam bursa jual. Dengan begitu, para karyawan perusahaan yang dulu namanya Research In Motion Ltd itu terancam akan kehilangan pekerjaan, demikian dikutip dari laman dealbook.nytimes.com.(*)
Mereka adalah Mike Lazaridis and Douglas Fregin yang berupaya membeli 92 persen saham BB. Dua pentolan itu juga telah merekrut Goldman Sachs and Centerview Partners sebagai penasehat.
Belakangan Blackberry merugi sekitar satu miliar dolar AS karena kalah dalam perebutan pangsa pasar smartphone dunia. Kehadiran dua pendiri diharapkan dapat memecahkan kebuntuan dan mengembalikan kejayaan Blackberry yang hingga kini masih mengandalkan Blackberry Messenger (BBM).
Sementara itu, Fairfax Financial Holdings telah menawar Blackberry senilai 4,7 miliar dolar AS pada bulan lalu.
Sebagaimana dilaporkan www.nytimes.com, beberapa analis mengemukakan pembelian terhadap saham Blackberry tidak akan menguntungkan. Alasannya Blackberry telah dikepung oleh produk-produk lainnya dan dianggap daya saingnya kian menurun dari waktu ke waktu.
Dalam beberapa hari terakhir, Blackberry diisukan masuk dalam bursa jual. Dengan begitu, para karyawan perusahaan yang dulu namanya Research In Motion Ltd itu terancam akan kehilangan pekerjaan, demikian dikutip dari laman dealbook.nytimes.com.(*)
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: