Madiun (ANTARA) - Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan proyek Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah Provinsi Jatim Bagian Selatan ruas Dungus-Batas Kota Madiun di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun yang diresmikan Presiden Jokowi akan meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.

Pihaknya menyambut baik peresmian Inpres Jalan Daerah (IJD) di Jatim ini karena perbaikan dan pemeliharaan jalan menjadi hal penting dalam menunjang mobilitas masyarakat dan meningkatkan konektivitas.

"Jalan ini menghubungkan banyak tempat dan membuat mobilitas meningkat, sehingga konektivitas ini menjadi penting. Terima kasih Bapak Presiden Jokowi atas dukungan dan bantuan dalam upaya meningkatkan mobilitas dan konektivitas di Jatim," ujar Pj. Gubernur Adhy saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan IJD di Kabupaten Madiun, Jumat.

Dengan konektivitas yang telah terhubung antarwilayah, maka hal itu dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat sekitar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Presiden resmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah Jatim bagian selatan

"Misalnya jalan inpres tersebut menghubungkan dengan tempat wisata dulunya kurang rata, kini sudah rata. Maka perekonomian masyarakat akan meningkat," katanya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, keberadaan inpres jalan daerah tersebut juga menghubungkan kawasan produktif yang mendukung sektor pertanian, industri, dan pariwisata.

Adhy juga mengajak masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam merawat dan memelihara jalan tersebut. Dan memanfaatkan jalan tersebut sebaik-baiknya dalam mendukung mobilitas dan meningkatkan perekonomian.

"Mari sama-sama kita jaga dan rawat unsur penting konektivitas dan mobilitas ini," kata dia.

Peresmian yang dilakukan terpusat di Jalan Inpres Ruas Dungus-Batas Kota Madiun tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.

Sesuai data, Inpres Jalan Daerah ruas Dungus-Batas Kota Madiun sepanjang 8,73 kilometer tersebut dibangun menggunakan dana APBN 2023 sebesar Rp27,41 miliar. Sedangkan, total ruas inpres jalan daerah di Jatim bagian selatan tercatat sebanyak 20 ruas dengan panjang 209,46 kilometer dan dua jembatan dengan panjang 184,74 meter. Pengerjaannya membutuhkan dana sebesar Rp545,7 miliar.

Total di Jatim tercatat sebanyak 35 ruas jalan dan jembatan telah dilakukan pemeliharaan dan perbaikan dengan panjang 275,51 kilometer melalui proyek IJD tersebut. Upaya tersebut menghabiskan anggaran APBN 2023 sebesar Rp925,2 miliar.

Baca juga: Jokowi didampingi Prabowo ke Jatim untuk kunjungan kerja