Liga Europa
Stefano Pioli: Sejujurnya, kami bisa berbuat lebih banyak
8 Maret 2024 14:48 WIB
Penyerang AC Milan asal Prancis #09 Olivier Giroud (kedua dari kanan) merayakan setelah mencetak gol pertama timnya pada pertandingan Liga Eropa UEFA, babak 16 besar, leg pertama, antara AC Milan dan SK Slavia Praha di Stadion San Siro di Milan pada Kamis (7/3/2024) waktu setempat. ANTARA/AFP/Gabriel Bouys/pri.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih AC Milan Stefano Pioli menilai timnya seharusnya dapat bermain lebih baik lagi ketika menang 4-2 dari Slavia Praha yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-26 saat El Hadji Malick Diouf mendapatkan kartu merah di San Siro, Kamis waktu setempat atau Jumat WIB.
Dalam laga leg pertama Liga Europa itu, Milan tampil tajam dengan mencetak empat gol melalui Olivier Giroud (34'), Tijjani Reijnders (44'), Ruben Loftus-Cheek (45+1'), dan Christian Pulisic (85').
Namun, empat gol itu seolah ternoda karena Rossoneri yang unggul jumlah pemain gagal memberi ampun pada Slavia yang berhasil mencuri dua gol melalui David Doudera (36') dan Ivan Schranz (65') yang bermula dari situasi bola mati.
Baca juga: AC Milan susah payah kalahkan Slavia Praha 4-2
“Sejujurnya, ya kami bisa berbuat lebih banyak dan saya pikir menjelang turun minum dengan keunggulan dua gol, saya mengharapkan tempo yang lebih baik,” kata Pioli seperti dilansir dari Football Italia, Jumat.
“Ini adalah kemenangan yang bagus, Slavia Praha adalah tim yang sangat solid dan energik, jadi kami masih harus melakukan segalanya untuk bisa lolos ke fase berikutnya, meski dengan keunggulan bagus ini," tambahnya.
Pioli lalu disinggung tentang momen tegang di stadion ketika Slavia yang bermain dengan 10 pemain mampu memperkecil kedudukan menjadi 2-3.
Ia mengatakan kedudukan tipis itu adalah sebab timnya yang gagal memanfaatkan situasi unggul jumlah pemain dengan baik.
Baca juga: Pioli fokus bawa Milan juarai Liga Europa setelah tersingkir dari UCL
“Kami mengalami sedikit gangguan pada dua gol tersebut, bukan kesalahan besar. Saya pikir kami seharusnya bisa menciptakan lebih banyak peluang ke depan, karena mereka bermain bagus dengan 11 pemain, namun kemudian menutup ruang lebih banyak ketika bermain dengan 10 pemain. Kami perlu mempercepat tempo dan kami tidak selalu melakukan itu," jelasnya.
“Mereka sangat berbahaya dalam serangan balik dan kami perlu mewaspadai mereka, mereka membuktikan apa yang bisa mereka lakukan malam ini," imbuhnya.
Milan akan bermain di Liga Italia pada pekan ini, Minggu (10/3) ketika menjamu Empoli di San Siro sebelum kemudian bermain di Eden Arena, Republik Ceko pada Jumat (15/3) WIB untuk melakoni leg kedua babak 16 besar melawan tim tuan rumah Slavia Praha.
Baca juga: Ringkasan leg pertama 16 besar Liga Europa: Liverpool, Roma pesta gol
Dalam laga leg pertama Liga Europa itu, Milan tampil tajam dengan mencetak empat gol melalui Olivier Giroud (34'), Tijjani Reijnders (44'), Ruben Loftus-Cheek (45+1'), dan Christian Pulisic (85').
Namun, empat gol itu seolah ternoda karena Rossoneri yang unggul jumlah pemain gagal memberi ampun pada Slavia yang berhasil mencuri dua gol melalui David Doudera (36') dan Ivan Schranz (65') yang bermula dari situasi bola mati.
Baca juga: AC Milan susah payah kalahkan Slavia Praha 4-2
“Sejujurnya, ya kami bisa berbuat lebih banyak dan saya pikir menjelang turun minum dengan keunggulan dua gol, saya mengharapkan tempo yang lebih baik,” kata Pioli seperti dilansir dari Football Italia, Jumat.
“Ini adalah kemenangan yang bagus, Slavia Praha adalah tim yang sangat solid dan energik, jadi kami masih harus melakukan segalanya untuk bisa lolos ke fase berikutnya, meski dengan keunggulan bagus ini," tambahnya.
Pioli lalu disinggung tentang momen tegang di stadion ketika Slavia yang bermain dengan 10 pemain mampu memperkecil kedudukan menjadi 2-3.
Ia mengatakan kedudukan tipis itu adalah sebab timnya yang gagal memanfaatkan situasi unggul jumlah pemain dengan baik.
Baca juga: Pioli fokus bawa Milan juarai Liga Europa setelah tersingkir dari UCL
“Kami mengalami sedikit gangguan pada dua gol tersebut, bukan kesalahan besar. Saya pikir kami seharusnya bisa menciptakan lebih banyak peluang ke depan, karena mereka bermain bagus dengan 11 pemain, namun kemudian menutup ruang lebih banyak ketika bermain dengan 10 pemain. Kami perlu mempercepat tempo dan kami tidak selalu melakukan itu," jelasnya.
“Mereka sangat berbahaya dalam serangan balik dan kami perlu mewaspadai mereka, mereka membuktikan apa yang bisa mereka lakukan malam ini," imbuhnya.
Milan akan bermain di Liga Italia pada pekan ini, Minggu (10/3) ketika menjamu Empoli di San Siro sebelum kemudian bermain di Eden Arena, Republik Ceko pada Jumat (15/3) WIB untuk melakoni leg kedua babak 16 besar melawan tim tuan rumah Slavia Praha.
Baca juga: Ringkasan leg pertama 16 besar Liga Europa: Liverpool, Roma pesta gol
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: