Sebagai kontributor penting di industri migas Aljazair, SONATRACH mengelola sekitar 43 jalur pipa migas, serta kabel optik sepanjang 14.000 km. Maka, inspeksi manual membutuhkan biaya yang mahal, dan dinilai tidak efisien. SONATRACH kesulitan memperoleh status operasional pipa gas selama 24/7 secara seketika. Untuk itu, SONATRACH Joint Innovation Center ingin bekerja sama dengan Huawei dan mitra-mitra lain untuk menghemat biaya O&M, membangun sistem peringatan tentang kerusakan pipa, serta cepat menemukan jalur serat optik yang terpotong dengan teknologi inovatif.
Huawei mengembangkan solusi pengindraan serat optik dan jalur pipa yang inovatif dengan teknologi distributed fiber optic sensing. Pada solusi ini, Huawei OptiXsense EF3000 (alat sensor optik) dipakai dalam inspeksi dan sistem peringatan jalur pipa yang otomatis dan akurat.
Lebih lagi, solusi smart oil and gas pipeline fiber sensing inspection dirancang dengan solusi optical fiber sensing Huawei, serta proses live-network service management. Saat konstruksi eksternal berlangsung di sekitar jalur pipa migas, serat optik yang terpasang pada jalur pipa mengumpulkan informasi getaran, serta mengirimkan informasi ini pada alat sensor optik yang terpasang di stasiun atau ruang peralatan block valve station (BVS). Dengan demikian, hal tersebut menghasilkan positioning yang akurat.
Kerja sama inovasi ini membuktikan kinerja unggulan solusi fiber warning dalam inspeksi jalur pipa, misalnya:
- Beragam insiden, seperti serat optik yang terpotong, penggalian manual, serta penggalian mekanis dapat dianalisis secara akurat agar kunjungan ke lokasi dapat dijadwalkan.
- Alarm memiliki akurasi yang tinggi, bahkan false positive rate hanya tercatat 0,012 kali/km/hari. Seluruh alarm yang timbul dari jarak 2 meter di atas serat optik dilaporkan secara normal.
- Fitur positioning tergolong canggih. Kekeliruan positioning secara rata-rata mencapai kurang dari 10 meter, dan informasi lokasi GIS pada peta kabel optik juga akurat.