Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Berapa kira-kira nilai potensi perikanan Indonesia pada 2012? Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo, menyatakan, nilai nominalnya sekitar Rp 57,69 triliun, alias setara 6,48 persen PDB 2012, sedangkan nilai aktivitas ekonominya sekitar Rp255,3 triliun.

Berdasarkan data BPS triwulan II 2013, kata dia, di Bogor, Sabtu, sektor perikanan tumbuh sebesar tujuh persen dibandingkan dengan triwulan II 2012.

Menurut dia, pertumbuhan ini di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,81 persen. Meski nilai PDB perikanan sebesar Rp57,69 triliun, bila dilihat dari ukuran ekonomi (economic size) maka sektor perikanan, tidak termasuk kelautan, nilainya jauh lebih besar.

Kegiatan ekonomi perikanan nasional itu, kata dia, tidak terlepas dari potensi perikanan Indonesia yang sangat besar.

Di antaranya berasal dari sumberdaya perikanan tangkap, kata dia, sekitar 6,5 juta ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan mencapai 5,71 juta ton pada 2011 atau 77,38 persen.


"Harus diakui beberapa perairan, di antaranya Laut Jawa, telah terjadi lebih tangkap. Sementara di perairan lainnya seperti Laut Cina Selatan, Arafura, dan lain sebagainya, tidak begitu," ujar dia.

Dia menegaskan, wilayah laut Indonesia meliputi laut teritorial, zona tambahan, zona ekonomi ekslusif sampai landasan kontinen mencapai 5,8 juta kilometer persegi.



Lembaga studi ternama, McKinsey Global Institute, dalam laporannya The Archipelago Economy : Unleashing Indonesia's Potential menyebutkan, sektor perikanan salah satu sektor utama yang mengantarkan Indonesia sebagai negara maju perekonomiannya pada 2030.


"Pada tahun tersebut, ekonomi Indonesia akan menempati posisi ke-7 ekonomi dunia, dengan menggalahkan Jerman dan Inggris," ujar Sutardjo.