Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Lembaga Nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar mengungkapkan pendistribusian hewan kurban itu tidak harus kepada mereka yang dekat
rumahnya, tapi justru kepada yang paling membutuhkan meski lebih jauh.
"Beberapa masyarakat di luar negeri terkadang justru lebih membutuhkan daging kurban seperti di Palestina, Somalia, Suriah dan negara-negara yang sedang dilanda musibah dan atau konflik," ujarnya.
Warga negara-negara yang tengah dilanda konflik tersebut menurut Ibnu adalah umat manusia yang harus dibantu. Mereka, lanjutnya, menderita akibat bencana kemanusiaan.
"Kami tidak bisa diam saja tentang bencana kemanusiaan yang terjadi di luar negeri. Kalau di sana terjadi bencana kenapa kita tidak datang untuk membantu?," tambahnya.
Ibnu, mengatakan, soal jarak tidak ada tempat yang bisa dikatakan jauh karena setiap penduduk dunia adalah bagian dari masyarakat global.
"Bukan berarti dengan mendistribusikan daging kurban ke luar negeri membuat ACT melupakan masyarakat Muslim di Indonesia. Karena di setiap pelosok di 33 provinsi negara kita juga mendistribusikan daging kurban," katanya.
Distribusi hewan kurban tidak harus kepada yang terdekat
12 Oktober 2013 12:11 WIB
Ilustrasi--Kambing untuk disembelih pada Hari Raya Qurban (FOTO ANTARA/Rahmad)
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: