Kimia Farma gandeng Merck tingkatkan edukasi terkait HPV di Indonesia
8 Maret 2024 11:37 WIB
Direktur Utama PT KFD Arie Genipa Suhendi (tiga kiri) bersama Managing Director PT Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD) Indonesia, George Stylianou (tiga kanan) dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT KFD dan PT MSD Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (8/3/2024). (ANTARA/Adimas Raditya)
Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) bersama PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dalam meningkatkan edukasi dan pemahaman masyarakat Indonesia terkait human papillomnavirus (HPV) yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (8/3).
"KFD melakukan kolaborasi dengan MSD sebagai perusahaan farmasi global yang beroperasi di Indonesia dan bergerak di bidang teknologi kesehatan dalam rangka meningkatkan literasi, dan kesediaan masyarakat terkait penerimaan vaksin HPV," kata Direktur Utama KFD Arie Genipa Suhendi dalam sambutannya.
Arie menjelaskan, KFD sebagai anak usaha PT Kimia Farma berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca juga: Kimia Farma dan IAI kolaborasi optimalisasi layanan kefarmasian
Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma dalam rangka membantu memberikan pemahaman dan edukasi yang tepat seputar virus HPV, memberikan pendampingan yang dibutuhkan masyarakat, pemberian vaksin HPV, hingga perluasan pelayanan vaksinasi di seluruh jaringan Kimia Farma.
Menurut dia, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit, yang dapat dicegah dengan imunisasi dalam rangka mencapai SDGs 2030 dan Program Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Rahim (2023-2030).
Lebih lanjut Arie menyampaikan, hingga Februari 2024, Kimia Farma Diagnostika telah memiliki jejaring outlet layanan yang terdiri atas 74 lab medis, 305 klinilk pratama dan 24 klinik utama.
"Saat ini, kami telah menjangkau 693 Kecamatan, 262 Kabupaten Kota dan 37 Provinsi yang melayani 39 juta masyarakat di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: PTBA-Kimia Farma jalin kerja sama di bidang kesehatan
Ia mengungkapkan, untuk memperkuat keseluruhan bisnis tersebut maka kolaborasi dan sinergi terus dikedepankan.
Dengan adanya edukasi, masyarakat diharapkan dapat tergugah untuk mengambil langkah proaktif terhadap kesehatan mereka dengan melakukan vaksinasi, sehingga dapat terlindung dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
"Kolaborasi bersama memiliki pengaruh besar bagi masyarakat. Dengan adanya kerja sama ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan pemahaman mengenai penyakit terkait HPV melalui edukasi," pungkas Arie.
Baca juga: Kimia Farma- Kalbe Farma teken MoU tingkatkan layanan kesehatan
"KFD melakukan kolaborasi dengan MSD sebagai perusahaan farmasi global yang beroperasi di Indonesia dan bergerak di bidang teknologi kesehatan dalam rangka meningkatkan literasi, dan kesediaan masyarakat terkait penerimaan vaksin HPV," kata Direktur Utama KFD Arie Genipa Suhendi dalam sambutannya.
Arie menjelaskan, KFD sebagai anak usaha PT Kimia Farma berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca juga: Kimia Farma dan IAI kolaborasi optimalisasi layanan kefarmasian
Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma dalam rangka membantu memberikan pemahaman dan edukasi yang tepat seputar virus HPV, memberikan pendampingan yang dibutuhkan masyarakat, pemberian vaksin HPV, hingga perluasan pelayanan vaksinasi di seluruh jaringan Kimia Farma.
Menurut dia, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit, yang dapat dicegah dengan imunisasi dalam rangka mencapai SDGs 2030 dan Program Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Rahim (2023-2030).
Lebih lanjut Arie menyampaikan, hingga Februari 2024, Kimia Farma Diagnostika telah memiliki jejaring outlet layanan yang terdiri atas 74 lab medis, 305 klinilk pratama dan 24 klinik utama.
"Saat ini, kami telah menjangkau 693 Kecamatan, 262 Kabupaten Kota dan 37 Provinsi yang melayani 39 juta masyarakat di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: PTBA-Kimia Farma jalin kerja sama di bidang kesehatan
Ia mengungkapkan, untuk memperkuat keseluruhan bisnis tersebut maka kolaborasi dan sinergi terus dikedepankan.
Dengan adanya edukasi, masyarakat diharapkan dapat tergugah untuk mengambil langkah proaktif terhadap kesehatan mereka dengan melakukan vaksinasi, sehingga dapat terlindung dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
"Kolaborasi bersama memiliki pengaruh besar bagi masyarakat. Dengan adanya kerja sama ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan pemahaman mengenai penyakit terkait HPV melalui edukasi," pungkas Arie.
Baca juga: Kimia Farma- Kalbe Farma teken MoU tingkatkan layanan kesehatan
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Tags: