Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melanjutkan program kegiatan Penanaman Pohon Secara Serentak di Seluruh Indonesia, yang berlokasi di Mangrove Education Center Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Kamis.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya dan Senior Fellow Bezos Earth Foundation UK Lord Goldsmith, bersama para jajaran KLHK, juga Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat serta dunia usaha.

Kegiatan penanaman pohon serentak ini merupakan kali ke-empat dilaksanakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menanam pohon disepanjang musim penghujan, sekaligus memperingati Hari Bakti Rimbawan tahun 2024 yang ke-41 tepat pada 16 Maret nanti.

“Pada kesempatan Hari Bhakti Rimbawan ke-41 ini saya mengajak seluruh rimbawan baik di Kementerian LHK, pemerintah daerah, bisnis leaders dan para aktivis, para pemangku kepentingan yang ada dan seluruh masyarakat, untuk dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran dan kegiatan nyata di tingkat tapak secara masif dan terukur”, ujar Menteri Siti.

Siti juga menyatakan bahwa komitmen-komitmen lingkungan yang selalu disampaikan pada berbagai forum global/multilateral, Indonesia memandang sangat penting untuk memastikan bahwa komitmen tersebut dipenuhi melalui kebijakan dan aksi-aksi nyata, guna menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, salah satunya dengan menanam dan memelihara pohon sebanyak mungkin.

Penanaman serentak ini merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tumbuhan, juga meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat umum.

Ditemui di tempat yang sama, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso dmenyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus giat melakukan penanaman pohon baik secara sektoral maupun dengan melibatkan berbagai komponen daerah.

“Kami bersama masyarakat siap bersinergi dan mendukung program penanaman pohon yang telah dan terus digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Sebagai langkah nyata kita bersama untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup maupun percepatan rehabilitasi hutan dan lahan,” ucap Bagus.

Setelah berkegiatan di Mangrove Education Center Sungai Pakning, Menteri Siti bersama Lord Goldsmith dan rombongan berkunjung ke kawasan Arboretum Gambut Marsawa yang merupakan kawasan eduwisata gambut terbesar di Provinsi Riau. Kawasan aboretum ini melibatkan kolaborasi dengan PT Kilang Pertamina Internasional Unit II Sei Pakning yang mampu menghasilkan beberapa fasilitas penunjang seperti kawasan wisata, saung edukasi dan rumah bibit.

Selain menanam pohon, Menteri Siti dan rombongan juga meninjau lokasi best practice pengelolaan aspek hidrologis (water management) lahan gambut di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Dalam peninjauan itu, mereka dapat belajar dari pengalaman praktis, mengidentifikasi teknik dan teknologi yang efektif, serta memahami tantangan dan peluang yang terkait dengan pengelolaan air di lingkungan gambut.