"Pengadilan juga tidak saja mengungkap, namun juga menguji kebenaran setiap keterangan para saksi, tersangka, atau terdakwa," kata SBY seperti disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Menurut SBY, pengadilan yang transparan harus mampu membuat semuanya jelas agar publik bisa membedakan apa yang dapat diklasifikasikan sebagai keterangan, petunjuk, bukti, atau sekedar bualan untuk menjauhkan kebenaran dari jangkauan hukum.
Presiden SBY juga mendorong agar semua instrumen supermasi hukum berfungsi untuk menghasilkan kebenaran dan keadilan.
Hakim, penuntut, dan pembela memiliki tugas mulia untuk menemukan kebenaran yang hakiki dan keadilan yang sejati.
Presiden juga menegaskan tentang pentingnya semua pihak menjaga wibawa dan kehormatan pengadilan.
Pengadilan harus menjadi tumpuan utama kita agar sendh sendi kehidupan bersama dalam masayarakat dan negara dapat ditegakkan.
"Biarlah hukum yang berbicara, bukan politik. Biarlah para Hakim yang memutuskan berdasarkan bukti otentik. Bisalah pengadilan kita berdiri tegak di atas bukti yang solid, bukan oleh opini yang menyesatkan dan menciptakan kabut yang menutupi peristiwa yang sesungguhnya," kata SBY.