Simpang Empat,- (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menurunkan tim ke sejumlah titik lokasi luapan air di Kecamatan Talamau, Kamis malam karena debet air mulai merendam badan jalan dan rumah warga.



"Kami menuju lokasi di Kecamatan Talamau karena ada informasinya air Sungai Batang Limpato meluap," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Afrizal saat dihubungi via telepon, Kamis malam.



Menurutnya tingginya curah hujan di daerah itu sejak Kamis siang membuat air sungai mulai naik hingga ke permukaan.



"Berapa jumlah rumah yang terendam masih belum diperoleh. Kita sedang menuju lokasi," katanya.



Ia mengatakan hujan deras yang terjadi sejak Kamis siang juga membuat jalan menuju Kampung Rura Patontang Kecamatan Parit Koto Balingka terputus.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah menurunkan tim memantau lokasi yang rawan banjir agar nanti bisa diinformasikan dan bantuan cepat diberikan.



"Tetap waspada bagi masyarakat yang berdomisili di tepi sungai dan perbukitan karena curah hujan masih tinggi hingga Kamis malam," katanya.



Salah seorang pemuda Kajai Kecamatan Talamai Hendi membenarkan air Sungai Batang Limpato mulai meluap karena tingginya debat air dipicu hujan deras sejak Kamis siang.



"Daerah ini rawan banjir setiap hujan. Mudah-mudahan air kembali surut," harapnya.



Sebelumnya Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengingatkan warga diminta waspada banjir dan longsor karena tingginya curah hujan saat ini.



Menurutnya Pasaman Barat memiliki sejumlah sungai besar yang rawan banjir sampai ke perumahan warga setiap musim hujan datang.



Lima aliran sungai yang rawan banjir itu tersebar di beberapa daerah yakni Sungai Batang Pasaman Kecamatan Pasaman, Sungai Batang Sikabau, Sungai Batang Bayang Kecamatan Lembah Melintang, Sungai Batang Batahan Kecamatan Ranah Batahan, Sungai Anak Air Haji Kecamatan Sungai Aur.



"Setiap hujan lebat maka air sungai itu selalu meluap dan mengenangi rumah warga sekitar," katanya.



Ia mengajak masyarakat yang berada di titik rawan banjir lebih waspada saat curah hujan tinggi atau hujan di hulu sungai.



Menurut dia selain di lima sungai besar itu, warga yang berada di daerah perbukitan, pegunungan dan di tepi laut agar juga selalu waspada.



Sebab, Pasaman Barat juga rawan longsor terutama di Kecamatan Talamau dan rawan abrasi di pantai Sasak.

Baca juga: Sungai Kapuas meluap, BPBD imbau masyarakat mewaspadai banjir
Baca juga: BPBD: Banjir setinggi 1,2 meter di Cianjur akibat sungai meluap
Baca juga: Sungai Kampar meluap, akses Jalan Lintas Timur Sumatera KM 83 ditutup