Sandiaga: Forum IAAPA tingkatkan standar keamanan di taman rekreasi
7 Maret 2024 19:59 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kedua kanan) meninjau fasilitas atraksi wisata Taman Safari Bali, Gianyar, saat menghadiri IAAPA APAC Spring Summit 2024 di Gianyar, Bali, Kamis (7/3/2024). ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Gianyar, Bali (ANTARA) - Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kegiatan International Association of Amusement Parks and Attractions Asia Pacific (IAAPAP) Spring Summit 2024 di Bali dapat menjadi momentum peningkatan edukasi standar keamanan di taman rekreasi.
"Tadi yang banyak kami bicarakan adalah aspek keselamatan dan keamanan dari masing-masing taman rekreasi. Banyak sekali kejadian di mana apabila tidak fokus pada aspek keamanan, akan dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya di Taman Safari Bali, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis.
Forum internasional itu juga diharapkan dapat meningkatkan edukasi tentang standar keselamatan, operasional, dan keberlanjutan di industri atraksi, serta memberikan wawasan dan sumber daya yang berharga untuk anggotanya.
"Saya ingin kesempatan tadi digunakan dan diikuti dengan kehadiran taman-taman rekreasi yang bisa mengedukasi yang bisa memberikan hiburan, dan juga memberikan keuntungan bagi ekonomi lokal bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujar Sandiaga.
Pertemuan yang dihadiri para pelaku industri atraksi dan taman hiburan dari berbagai negara Asia Pasifik itu juga membahas perkembangan industri atraksi, rekreasi, alam, dan kegiatan operasional yang berkelanjutan.
"IAAPA ini menarik bahwa seluruh dunia berkumpul di Indonesia, khususnya di Bali membicarakan masa depan dari industri pariwisata khususnya taman rekreasi, kebun binatang, dan sebagainya," ungkapnya
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga mengapresiasi atraksi wisata baru di Taman Safari Bali yaitu pertunjukan teatrikal bawah air pertama di Indonesia, Varuna yang memberikan nilai tambah bagi pariwisata Bali sehingga menarik perhatian dunia internasional.
"Varuna ini kita persembahkan untuk pariwisata di Bali dan di Indonesia," sebutnya.
Baca juga: Menparekraf: Tuksedo Studio inspirasi industri kreatif bernilai tinggi
Baca juga: Kemenparekraf terus kembangkan produk ekonomi kreatif Indonesia
Baca juga: Menparekraf jajaki peluang kerja sama pariwisata dengan Jepang
"Tadi yang banyak kami bicarakan adalah aspek keselamatan dan keamanan dari masing-masing taman rekreasi. Banyak sekali kejadian di mana apabila tidak fokus pada aspek keamanan, akan dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya di Taman Safari Bali, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis.
Forum internasional itu juga diharapkan dapat meningkatkan edukasi tentang standar keselamatan, operasional, dan keberlanjutan di industri atraksi, serta memberikan wawasan dan sumber daya yang berharga untuk anggotanya.
"Saya ingin kesempatan tadi digunakan dan diikuti dengan kehadiran taman-taman rekreasi yang bisa mengedukasi yang bisa memberikan hiburan, dan juga memberikan keuntungan bagi ekonomi lokal bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujar Sandiaga.
Pertemuan yang dihadiri para pelaku industri atraksi dan taman hiburan dari berbagai negara Asia Pasifik itu juga membahas perkembangan industri atraksi, rekreasi, alam, dan kegiatan operasional yang berkelanjutan.
"IAAPA ini menarik bahwa seluruh dunia berkumpul di Indonesia, khususnya di Bali membicarakan masa depan dari industri pariwisata khususnya taman rekreasi, kebun binatang, dan sebagainya," ungkapnya
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga mengapresiasi atraksi wisata baru di Taman Safari Bali yaitu pertunjukan teatrikal bawah air pertama di Indonesia, Varuna yang memberikan nilai tambah bagi pariwisata Bali sehingga menarik perhatian dunia internasional.
"Varuna ini kita persembahkan untuk pariwisata di Bali dan di Indonesia," sebutnya.
Baca juga: Menparekraf: Tuksedo Studio inspirasi industri kreatif bernilai tinggi
Baca juga: Kemenparekraf terus kembangkan produk ekonomi kreatif Indonesia
Baca juga: Menparekraf jajaki peluang kerja sama pariwisata dengan Jepang
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Rolandus Nampu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: