"Kuda laut ini merupakan hasil budi daya yang dihasilkan dari proses pemijahan secara alami di wadah akuarium," kata Staf Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, Fauzi di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan ada 300 ekor benih kuda laut yang dilepas untuk menjaga kelestarian biota dan ekosistem laut di daerah setempat.
Menurut dia, pelepasan benih kuda laut di perairan Pulau Tidung merupakan hasil kerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan SMK Negeri 61 Jakarta.
Baca juga: KKP targetkan ekspor kuda laut hingga 10.000 ekor pada tahun 2024
"Menjaga kelestarian alam ini menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu kami juga mengajak komunitas sekolah sebagai bagian dari edukasi," katanya.
Menurut dia, spesies kuda laut di perairan Kepulauan Seribu sudah sangat jarang ditemui dan perlu perlu dilakukan penambahan.
"Kelestarian habitat laut yang unik ini, kita harapkan juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Kalau wisatawan banyak datang, diharapkan kesejahteraan warga juga meningkat," kata dia.
Sementara Kepala SMK Negeri 61 Jakarta, Heru Puspito mengapresiasi kerja sama dalam melakukan budi daya kuda laut itu.
Baca juga: Balai Lampung: 2.000 benih kuda laut hasil budi daya siap diekspor
"Kegiatan ini menjadi salah satu program bagi pelajar atau taruna dalam meningkatkan keahlian di bidang agribisnis perikanan air payau dan laut," kata dia.
Ia menambahkan penyebaran benih kuda laut di perairan Pulau Tidung menjadi aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan.
"Upaya menjaga atau merawat kelestarian lingkungan, termasuk di laut perlu ditanamkan kepada pelajar sebagai generasi masa depan bangsa," kata dia.