Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Korea Selatan saling menebar ancaman untuk memenangkan pertandingan terakhir kualifikasi Piala AFC U-19 Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/10) demi lolos otomatis ke putaran final di Myanmar.
Kedua tim sama-sama berbekal enam poin dari dua pertandingan yang sudah dijalani. Hanya selisih gol saja yang membedakan. Jika Korea Selatan 9-1, sedangkan Indonesia berada diperingkat dua dengan 6-0.
"Menghadapi Korea kami akan tampil dengan kekuatan penuh. Pemain yang sebelumnya absen bisa tampil kembali. Begitu juga dengan pemain yang terkena kartu kuning, mereka siap bermain maksimal," kata pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri di Jakarta, Jumat.
Tim Garuda Muda saat menghadapi Filipina yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan tuan rumah tidak diperkuat oleh Sahrul Kurniawan.
Pemain dengan posisi bek ini sebelumnya mengalami cedera, namun saat menghadapi Korea Selatan akan diturunkan sebagai pemain inti.
Begitu juga dengan sang kapten Evan Dimas Darmono dan Zulifiandi. Pemain yang mendapatkan kartu kuning pertama saat timnas mengalahkan Laos 4-0 ini juga akan dimaksimalkan. Mereka, kata Indra Sjafri, sudah siap menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Korea juga harus mewaspadai Yabes Roni. Yang jelas jangan redam semangat kami. Yakinlah kami besok akan mengalahkan Korea Selatan. Pemain dalam kondisi terbaik," kata mantan pelatih klub PSP Padang itu.
Yabes Roni merupakan pemain asal Alor NTT. Selama ini pemain dengan posisi gelandang masih disimpan. Saat timnas menghadapi Filipina pemain ini baru diberi kesempatan. Hasilnya luar biasa. Baru dimasukan langsung bisa menciptakan gol.
Keyakinan tinggi juga diungkapkan oleh sang kapten Evan Dimas. Pemain asal Surabaya ini bertekad membawa timnya bertanding dilevel yang lebih tinggi, meski sebelumnya telah mempersembahkan tropi juara Piala AFF U-19.
"Korea memang tim hebat, tapi kami tidak takut. Makanya kita harus bekerja keras untuk melawan Korea. Kita harus menang," kata pemain yang sudah mengoleksi satu gol selama kualifikasi Piala AFC U-19 itu.
Korea Selatan yang sejak awal menargetkan lolos otomatis ke putaran final Piala AFC U-19 2014 di Myanmar sudah dalam kondisi terbaik. Pola permainan anak asuh Kim Sang Ho ini terus meningkat jika dilihat dari jumlah gol yang diciptakan.
Ksatria Taeguk itu mampu mengalahkan Filipina, 4-0. Selanjutnya mampu mengandaskan Laos dengan skor telak 5-1. Dari skill individu pemain juga tidak bisa diragukan. Dua pemainnya yaitu Hwang Hee Chan dan Lee Jeongbin bahkan mampu mencetak hattrick.
"Besok adalah laga penting bagi kami. Pertandingan nanti juga sangat ditunggu, apalagi pertandingan nanti akan menentukan langkah kami ke tahap berikutnya. Kita harus maksimal," kata pelatih Korea Selatan, Kim Sang Ho.
Meski secara tim sudah siap, Kim Sang Ho mengaku pertandingan melawan Indonesia akan berat. Selain mempunyai kemampuan yang bagus, Timnas Indonesia juga mendapatkan dukungan penuh dari suporternya.
Putaran final Piala AFC U-19 2014 di Myanmar akan diikuti 16 tim. Sembilan tim yang lolos otomatis adalah juara masing-masing grup. Enam tim lainnya akan diambil dari runner up terbaik. Sedangkan satu slot lainnya diberikan kepada Myanmar selaku tuan rumah.
Indonesia dan Korsel saling tebar ancaman
11 Oktober 2013 14:50 WIB
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafrie (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat )
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: