Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 44,16 poin atau 0,60 persen ke posisi 7.373,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,50 poin atau 0,25 persen ke posisi 996,56.

“Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (AS) Jerome Powell mengatakan ia masih memperkirakan adanya perubahan pada penurunan suku bunga tahun ini di hadapan Kongres AS,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Jerome Powell menyatakan hal yang tepat untuk mulai menurunkan suku bunga The Fed pada tahun ini, namun, hanya apabila terdapat keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi secara berkelanjutan bergerak menuju target 2 persen.

Pelaku pasar merespons pernyataan itu sebuah indikasi memperkuat prospek pemangkasan suku bunga acuan pada tahun ini.

Dari dalam negeri, posisi cadangan devisa (cadev) Februari 2024 sebesar 144,0 miliar dolar AS, atau lebih rendah dari sebelumnya sebesar 145,1 miliar dolar AS.

Namun demikian, posisi cadev tetap tinggi dan setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat di mana sektor barang baku paling tinggi yaitu 2,19 persen, diikuti sektor energi dan sektor infrastruktur yang naik masing- masing sebesar 0,92 persen dan 0,78 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam minus 2,57 persen, diikuti sektor industri dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 0,68 persen dan 0,36 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SURI, DGNS, TOSK, CUAN dan VKTR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MPIX, IOTF, AEGS, BBYB, dan MAPA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.264.633 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,92 miliar lembar saham senilai Rp10,75 triliun. Sebanyak 287 saham naik, 233 saham menurun, dan 248 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 492,10 poin atau 1,23 persen ke 39.598,69, indeks Hang Seng melemah 208,30 poin atau 1,27 persen ke 16.229,43, indeks Shanghai melemah 12,53 poin atau 0,41 persen ke 3.027,39, dan indeks Straits Times melemah 2,64 poin atau 0,08 persen ke 3,133,48.