Filipina buktikan janjinya
11 Oktober 2013 07:35 WIB
Pesepakbola timnas Filipina menggelar latihan menjelang pertandingan pertama grup G kualifikasi piala Asia U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (7/10). Kualifikasi piala Asia U-19 grup G akan mempertemukan empat negara yaitu Korea Selatan, Laos, Filipina dan tuan rumah Indonesia. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Jakarta (ANTARA News) - Timnas Filipina membuktikan janjinya untuk merepotkan Indonesia pada pertandingan kualifikasi Piala AFC U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakara, Kamis malam.
Anak asuh Marlon Maros Mano ini bahkan mampu memberikan perlawanan sengit pada 20 menit di awal babak pertama. Kondisi ini membuat pemain Indonesia kesulitan menerobos pertahanan Nikko Ralph dan kawan-kawan.
"Semua pemain bermain dengan semangat tinggi. Mereka berusaha memberikan yang terbaik meski akhirnya kalah. Yang jelas kami mampu menyulitkan tuan rumah," kata Marlon Manos Mano usai pertandingan.
Strategi bertahan yang diaplikasikan Filipina saat menghadapi Indonesia terbilang sukses. Tim lawan harus mengeluarkan segala upaya untuk menerobos pertahanan anak asuhnya. Kondisi ini juga dilakukan saat menghadapi Korea Selatan.
Meski dua-duanya mengalami kekalahan, Marlon Manos Maro mengaku bersyukur anak asuhnya mendapatkan tim kuat pada dua pertandingan kualifikasi Piala AFC U-19 Grup G.
"Kami kalah dari tim terbaik. Kami sangat bersyukur dapat lawan yang tangguh," kata Marlo yang sejak awal ingin memberikan kejuatan terhadap tuan rumah Indonesia.
Dengan menyelesaikan dua pertandingan, Filipina tinggal berhadapan dengan Laos yang pada pertandingan sebelumnya dikalahkan Korea Selatan dengan skor telak 5-1. Dengan kekalahan yang didapat, kedua tim ini sama-sama belum mendapatkan poin.
Sementara itu Korea Selatan dan Indonesia sama-sama mendapatkan enam poin dari dua pertandingan. Dari kedua tim tersebut jika mampu memenangkan pertandingan terakhir akan lolos langsung ke putaran final Piala AFC U-19 2014 di Myanmar.
(B016/D011)
Anak asuh Marlon Maros Mano ini bahkan mampu memberikan perlawanan sengit pada 20 menit di awal babak pertama. Kondisi ini membuat pemain Indonesia kesulitan menerobos pertahanan Nikko Ralph dan kawan-kawan.
"Semua pemain bermain dengan semangat tinggi. Mereka berusaha memberikan yang terbaik meski akhirnya kalah. Yang jelas kami mampu menyulitkan tuan rumah," kata Marlon Manos Mano usai pertandingan.
Strategi bertahan yang diaplikasikan Filipina saat menghadapi Indonesia terbilang sukses. Tim lawan harus mengeluarkan segala upaya untuk menerobos pertahanan anak asuhnya. Kondisi ini juga dilakukan saat menghadapi Korea Selatan.
Meski dua-duanya mengalami kekalahan, Marlon Manos Maro mengaku bersyukur anak asuhnya mendapatkan tim kuat pada dua pertandingan kualifikasi Piala AFC U-19 Grup G.
"Kami kalah dari tim terbaik. Kami sangat bersyukur dapat lawan yang tangguh," kata Marlo yang sejak awal ingin memberikan kejuatan terhadap tuan rumah Indonesia.
Dengan menyelesaikan dua pertandingan, Filipina tinggal berhadapan dengan Laos yang pada pertandingan sebelumnya dikalahkan Korea Selatan dengan skor telak 5-1. Dengan kekalahan yang didapat, kedua tim ini sama-sama belum mendapatkan poin.
Sementara itu Korea Selatan dan Indonesia sama-sama mendapatkan enam poin dari dua pertandingan. Dari kedua tim tersebut jika mampu memenangkan pertandingan terakhir akan lolos langsung ke putaran final Piala AFC U-19 2014 di Myanmar.
(B016/D011)
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: