Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir di bawah 1.300 dolar AS per ounce pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena rencana yang diusulkan untuk menaikkan sementara pagu utang AS membantu menarik investor menjauh dari logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 10,3 dolar AS, atau 0,79 persen, menjadi menetap di 1.296,9 dolar AS per ounce. Penutupan pertama di bawah 1.300 dolar sejak 1 Oktober, menurut data perusahaan FactSet, lapor Xinhua.

Permintaan pasar untuk logam mulia sebagai "safe haven" (tempat berlindung yang aman ketika terjadi gejolak atau ketidakpastian) tergerus, karena investor berspekulasi segera akan ada semacam kesepakatan antara kedua partai politik AS untuk mencegah gagal bayar (default) utang .

Para pemimpin DPR AS dari Partai Republik pada Kamis menawarkan Presiden Barack Obama apa yang mereka sebut sebuah usulan "itikad baik" untuk meningkatkan sementara pagu utang negara dan menegosiasikan kesepakatan anggaran.

Saham AS reli, dengan Dow Jones Industrial Average naik lebih dari satu persen pada penutupan COMEX. Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya, dengan indeks dolar diperdagangkan pada 80,461, naik dari 80,378 pada akhir Rabu.

Perak untuk pengiriman Desember naik 0,5 persen, atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 21.896 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar