Malala Yousafzai dapat penghargaan HAM Uni Eropa
10 Oktober 2013 18:38 WIB
Malala Yousafzai sebelumnya telah menerima pengharhaan War Anna Politkozskaya bagi perempuan pembela hak perempuan dalam konflik. Ia juga menjadi favorit di antara para ahli dan lembaga-lembaga taruhan untuk mendapatkan Nobel Perdamaian. (REUTERS/Luke MacGregor)
Brussels (ANTARA News) - Malala Yousafzai (16), yang tahun lalu kepalanya ditembak Taliban karena memperjuangkan hak-hak anak perempuan, memperoleh Penghargaan Hak Asasi Manusia (HAM) Uni Eropa pada Kamis, mengalahkan buron intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden.
Sakharov Prize untuk kebebasan berpikir diberikan oleh Parlemen Eropa setiap tahun sejak tahun 1988 untuk memperingati ilmuwan dan pembangkang Soviet, Andrei Sakharov.
Yousafzai, yang diserang oleh sekelompok orang bersenjata yang menembaki bus sekolahnya di Pakistan baratlaut, terpilih sebagai pemenang melalui pemungutan suara di antara pimpinan semua kelompok politik di parlemen yang beranggotakan 750 orang.
Sementara Snowden telah dinominasikan oleh kelompok Green di parlemen untuk apa yang disebut sebagai "layanan besar" bagi hak asasi manusia dan rakyat Eropa ketika ia mengungkapkan program rahasia pengawasan Amerika Serikat.
Pemenang penghargaan itu pada masa lalu antara lain Nelson Mandela dan aktivis Myanmar Aung San Suu Kyi.
(Uu.G003)
Sakharov Prize untuk kebebasan berpikir diberikan oleh Parlemen Eropa setiap tahun sejak tahun 1988 untuk memperingati ilmuwan dan pembangkang Soviet, Andrei Sakharov.
Yousafzai, yang diserang oleh sekelompok orang bersenjata yang menembaki bus sekolahnya di Pakistan baratlaut, terpilih sebagai pemenang melalui pemungutan suara di antara pimpinan semua kelompok politik di parlemen yang beranggotakan 750 orang.
Sementara Snowden telah dinominasikan oleh kelompok Green di parlemen untuk apa yang disebut sebagai "layanan besar" bagi hak asasi manusia dan rakyat Eropa ketika ia mengungkapkan program rahasia pengawasan Amerika Serikat.
Pemenang penghargaan itu pada masa lalu antara lain Nelson Mandela dan aktivis Myanmar Aung San Suu Kyi.
(Uu.G003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: