Stockholm (ANTARA News) - Tiga ilmuwan Amerika Serikat memenangkan hadiah Nobel kimia untuk kerja mereka dalam membawa kimia ke dunia maya melalui program komputer yang mensimulasikan proses kimia kompleks.

The Royal Swedish Academy of Sciences memberikan hadiah delapan juta crown Swedia atau sekitar 1,25 juta dolar AS kepada Martin Karplus, Michael Levitt dan Arieh Warshel.

Karplus, warga negara Amerika Serikat dan Austria, melakukan risetnya di the University of Strasbourg dan Harvard University dan Levitt, warga negara Amerika Serikat dan Inggris, melakukannya di Stanford University School of Medicine.

Sementara Warshel, warga negara Amerika Serikat dan Israel, adalah profesor di University of Southern California, Los Angeles.

The Royal Swedish Academy of Sciences menyebut kerja ketiga ilmuwan itu telah secara efektif membawa kimia ke dunia maya.

"Hari ini komputer sama pentingnya dengan satu perangkat tabung reaksi bagi para ahli kimia," demikian pernyataan The Royal Swedish Academy of Sciences seperti dilansir kantor berita Reuters.

"Model komputer yang mencerminkan kejadian nyata telah menjadi sangat penting bagi banyak kemajuan di bidang kimia saat ini."

Reaksi kimia terjadi pada kecepatan cahaya seperti saat elektron meloncat di antara inti atom, membuat secara virtual tidak mungkin bisa memetakan setiap langkah dalam proses kimia yang melibatkan molekul besar seperti protein.

Model komputer kuat yang pertama kali dikembangkan oleh ketiga ilmuwan itu tahun 1970-an itu menawarkan jendela baru ke reaksi semacam itu dan telah menjadi andalan bagi para peneliti di ribuan institusi pendidikan dan industri di seluruh dunia.

Dalam rancangan untuk obat misalnya, para ilmuwan sekarang bisa menggunakan komputer untuk menghitung bagaimana obat percobaan akan bereaksi dengan target protein tertentu dalam tubuh lewat kerja interaksi atom.

"Bidang pemodelan komputer telah merevolusi bagaimana kita merancang obat baru dengan memungkinkan kita secara akurat memperkirakan perilaku protein," kata Dominic Tildesley, presiden terpilih Royal Society of Chemistry di Inggris.

Kemampuan untuk membuat model reaksi kimia juga tumbuh bersama perkembangan teknologi komputer.

"Ini telah merevolusi kimia," kata Kersti Hermansson, profesor kimia organik di Uppsala University tentang pemodelan komputer.

"Ketika Anda menyelesaikan persamaan di komputer, Anda mendapatkan informasi yang sangat detil sehingga hampir tidak mungkin untuk mendapatkannya dengan metode lain," katanya.