Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyelesaikan pembangunan tujuh jembatan antar kampung (JAK) yang diharapkan dapat menggerakkan ekonomi daerah-daerah yang dihubungkan..

"Jembatannya memang kami buat tidak besar, hanya untuk jalan orang dan sepeda. Meski begitu manfaatnya besar, karena menghubungkan beberapa titik seperti pasar, rumah warga, dan titik evakuasi," kata Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jaksel Imam Bahri di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, jembatan terakhir diselesaikan yaitu JAK yang berada di Kemang Utara VII/G, RT 12/RW 04, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan.

Ia mengatakan pada anggaran tahun 2023 terdapat tujuh titik JAK yang dibangun untuk menghubungkan antar kampung.

Pembangunan jembatan tersebut, kata Imam, menelan anggaran kurang lebih Rp1 miliar dengan konstruksi jembatan hanya bisa dilalui sepeda motor, pejalan kaki, dan juga gerobak.

"Jembatan ini tidak besar, karena memang kewenangan kami hanya untuk jalan perkampungan, sedangkan untuk jembatan yang lebar ada di Bina Marga Jaksel," tuturnya.

Ia menambahkan, ketujuh jembatan yang telah selesai dibangun yaitu Gang Teratai, Kelurahan Cipete Selatan, Gang Daok, Kelurahan dan Jalan Batu Inten Rawa Panjang, Kelurahan Menteng Atas.

Selanjutnya kata Imam, JAK juga dibangun di Jalan Keselamatan, Kelurahan Manggarai Selatan RT 09 RW 02, Jalan Keselamatan 08, Kelurahan Manggarai Selatan RT 08 RW 02, Jalan Patra Kuningan XI, Kelurahan Menteng Dalam RT 06 RW 03, dan yang terakhir di Jalan Kemang Utara VII/G, Kel. Bangka RT 12 RW 04.

"Untuk tahun 2024 ini program pembangunan JAK belum selesai dibahas, karena sejumlah kelurahan dan kecamatan masih melangsungkan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang)," katanya.
Baca juga: Jakarta Selatan kendalikan DBD dengan penguatan pengawasan kasus
Baca juga: Anak usaha Jakpro targetkan bangun SJUT sepanjang 84,5 km hingga 2025
Baca juga: Jaksel bangun jembatan buka tutup Sarua mudahkan mobilisasi alat berat