Shanghai (ANTARA) - Shanghai saat ini memiliki 22 habitat satwa liar yang dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi kelangsungan hidup dan reproduksi satwa liar, menurut Biro Administrasi Lanskap dan Tampilan Kota Shanghai (Shanghai Landscaping and City Appearance Administrative Bureau).
Habitat satwa liar ini mencakup area seluas lebih dari 400 hektare. Pembangunan habitat tersebut membantu meningkatkan keanekaragaman hayati regional, sekaligus menyediakan tempat bagi warga untuk mengenal satwa liar dan mendapatkan edukasi tentang ilmu pengetahuan alam, papar pihak biro.
Menurut biro tersebut, melindungi habitat alami sangat penting untuk keberhasilan perlindungan satwa liar. Seluruh 22 habitat satwa liar itu, bersama dengan 11 cagar alam dan 13 lahan basah tingkat kota, telah membentuk jaringan perlindungan di Shanghai.
Untuk melindungi spesies, terutama spesies asli seperti badger dan aligator Yangtze, habitat ini telah mengadopsi sejumlah langkah termasuk restorasi ekologis dan reintroduksi spesies.
Habitat-habitat ini juga menjadi contoh penting dalam membantu masyarakat memahami apa yang dimaksud dengan hidup berdampingan secara harmonis antara manusia dan alam, dan mereka secara rutin mengadakan berbagai kegiatan seperti pengamatan burung dan berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk popularisasi ilmu pengetahuan alam.
Shanghai miliki 22 habitat satwa liar untuk edukasi
6 Maret 2024 19:44 WIB
Angsa putih terlihat di Lahan Basah Sungai Kuning Pinglu di Kabupaten Pinglu, Yuncheng, Provinsi Shanxi, Tiongkok utara, pada 9 Januari 2024. (Xinhua/Zhan Yan)
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024
Tags: