Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengamankan pasokan tiga komoditi selama Ramadhan meliputi beras, telur, dan daging yang memang paling banyak diminati warga.
Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati menyebut pengamanan stok pangan akan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMD pangan, Bank Indonesia, serta satuan tugas (satgas) pangan.

"Kami akan bekerjasama dengan pemerintah pusat terkait penyediaan dan pendistribusian bahan pangan," kata Sri di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu.

Sri menyebut pemenuhan pangan akan dilakukan lewat kerja sama antar daerah (KAD) melalui hubungan bisnis (business to business/ b2b) khususnya untuk komoditas beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe, dan bawang merah.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan kegiatan sembako murah pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan secara berkeliling dan di lokasi yang tetap oleh Pemprov DKI Jakarta, Bapanas, BUMD Pangan, Bulog, dan Bank Indonesia.

"Sinergi tentunya kami terus lakukan dengan pemerintah pusat (Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Perum Bulog dan instansi terkait lainnya) untuk mengendalikan harga pangan," ucap Sri.

Adapun prediksi kebutuhan dan ketersediaan pangan strategis dalam hitungan ton selama 1 Maret hingga 30 April 2024 sebagai berikut:

  1. Beras dengan kebutuhan 167.797 ton dan ketersediaan 244.222 ton yang berlokasi di Bulog, Food Station, Pasar Induk Beras Cipinang, distributor, pasar atau pedagang, pasar modern;
  2. Daging sapi atau kerbau dengan kebutuhan 16.801 ton dan ketersediaan 19.524 ton yang berlokasi di Bulog, Dharma Jaya, Importir, distributor, pasar atau pedagang, pasar modern;
  3. Daging ayam dengan kebutuhan 28.562 dan ketersediaan 29.108 yang berlokasi di Dharma Jaya, Rumah Potong Hewan, distributor, pasar atau pedagang, pasar modern;
  4. Telur ayam ras dengan kebutuhan 21.958 dan ketersediaan 22.167 yang berlokasi di Food Station, pasar atau pedagang, pasar modern;
  5. Cabe keriting dengan kebutuhan 7.775 dan ketersediaan 7.997 yang berlokasi di Pasar Jaya, pasar atau pedagang, pasar modern;
  6. Cabe rawit merah dengan kebutuhan 5.389 dan ketersediaan 5.865 yang berlokasi di Pasar Jaya, pasar atau pedagang, pasar modern;
  7. Bawang putih dengan kebutuhan 4.685 dan ketersediaan 5.605 yang berlokasi di Importir, Distributor, pasar atau pedagang, pasar modern;
  8. Bawang merah dengan kebutuhan 15.206 dan ketersediaan 15.988 yang berlokasi di Pasar Jaya, pasar atau pedagang, pasar modern;
  9. Gula pasir dengan kebutuhan 13.076 dan ketersediaan 30.853 yang berlokasi di Bulog, PT Food Station, distributor, pasar atau pedagang, pasar modern;
  10. Minyak goreng dengan kebutuhan 36.222 dan ketersediaan 55.387 yang berlokasi di Bulog, PT Food Station, distributor, pasar atau pedagang, pasar modern.
Baca juga: Pemprov DKI rutin cek stok dan harga pangan untuk kendalikan inflasi
Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu miliki sentra tanaman perkuat ketahanan pangan
Baca juga: Pemkot Jakbar tanam 7.000 bibit cabai dongkrak ketersediaan pangan