Australia siapkan dana hibah dukung kapasitas kesehatan di Maluku
6 Maret 2024 19:42 WIB
Presiden RI Joko Widodo (kelima dari kanan) menghadiri resepsi KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Australia, Selasa (5/3/2024). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI) (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat)
Jakarta (ANTARA) - Australia melalui badan Australia-Indonesia Institute akan menyiapkan dana hibah kepada lokakarya dan pelatihan oleh Jaringan Dokter Pedesaan New South Wales di Maluku untuk meningkatkan kapasitas di bidang kesehatan masyarakat di daerah terpencil.
Dukungan Pemerintah Australia terhadap proyek-proyek komunitas dan bisnis dalam rangka memperkuat kolaborasi antara Australia dan Indonesia itu, diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, dan Asisten Menteri Luar Negeri Australia, Tim Watts, saat KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne.
Kedutaan Besar Australia melalui keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu, menyatakan bahwa Australia-Indonesia Institute juga akan menyiapkan program untuk memberdayakan wirausaha perempuan melalui bimbingan, pengembangan kapasitas, dan perluasan jaringan.
Dukungan yang disiapkan termasuk program 'Shehacks' untuk mendukung perusahaan rintisan yang dipimpin oleh perempuan di Indonesia dalam membangun koneksi global dan transfer pengetahuan.
Tak hanya itu, Wong juga mengumumkan penunjukan seniman Alfira O'Sullivan sebagai anggota Dewan Australia-Indonesia Institute. O'Sullivan dinilai mampu membawa pengalaman yang beragam untuk mendukung tujuan Institut.
Sebagai seorang seniman dan pendidik yang ulung, O'Sullivan telah memimpin lokakarya tari kontemporer di Indonesia dan di seluruh dunia dan telah lama menjadi pegiat dalam menjalin hubungan budaya.
Wong juga mengumumkan pengangkatan kembali Profesor Emeritus Greg Fealy sebagai Ketua Dewan serta pengangkatan kembali anggota dewan Profesor Nicholas Anstey untuk masa jabatan berikutnya. Sedangkan anggota Australia-Indonesia Institute yang keluar, Noni Purnomo, diberikan apresiasi atas kontribusinya selama bertahun-tahun.
Didirikan pada tahun 1989, Australia-Indonesia Institute memiliki sejarah panjang dalam membina hubungan antar masyarakat dan mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif Australia dengan Indonesia.
Baca juga: Australia sediakan pembiayaan Rp20,5 T bagi investasi di Asia Tenggara
Baca juga: Australia ajak ASEAN ubah hubungan alami jadi kerja sama praktis
Dukungan Pemerintah Australia terhadap proyek-proyek komunitas dan bisnis dalam rangka memperkuat kolaborasi antara Australia dan Indonesia itu, diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, dan Asisten Menteri Luar Negeri Australia, Tim Watts, saat KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne.
Kedutaan Besar Australia melalui keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu, menyatakan bahwa Australia-Indonesia Institute juga akan menyiapkan program untuk memberdayakan wirausaha perempuan melalui bimbingan, pengembangan kapasitas, dan perluasan jaringan.
Dukungan yang disiapkan termasuk program 'Shehacks' untuk mendukung perusahaan rintisan yang dipimpin oleh perempuan di Indonesia dalam membangun koneksi global dan transfer pengetahuan.
Tak hanya itu, Wong juga mengumumkan penunjukan seniman Alfira O'Sullivan sebagai anggota Dewan Australia-Indonesia Institute. O'Sullivan dinilai mampu membawa pengalaman yang beragam untuk mendukung tujuan Institut.
Sebagai seorang seniman dan pendidik yang ulung, O'Sullivan telah memimpin lokakarya tari kontemporer di Indonesia dan di seluruh dunia dan telah lama menjadi pegiat dalam menjalin hubungan budaya.
Wong juga mengumumkan pengangkatan kembali Profesor Emeritus Greg Fealy sebagai Ketua Dewan serta pengangkatan kembali anggota dewan Profesor Nicholas Anstey untuk masa jabatan berikutnya. Sedangkan anggota Australia-Indonesia Institute yang keluar, Noni Purnomo, diberikan apresiasi atas kontribusinya selama bertahun-tahun.
Didirikan pada tahun 1989, Australia-Indonesia Institute memiliki sejarah panjang dalam membina hubungan antar masyarakat dan mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif Australia dengan Indonesia.
Baca juga: Australia sediakan pembiayaan Rp20,5 T bagi investasi di Asia Tenggara
Baca juga: Australia ajak ASEAN ubah hubungan alami jadi kerja sama praktis
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024
Tags: