Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyatakan jutaan peserta didik, baik siswa maupun mahasiswa telah menerima berbagai bantuan pendidikan dari pemerintah pada 2023.

“Dalam aspek pembiayaan pendidikan hampir 15 ribu siswa menerima bantuan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) sepanjang 2020-2023,” katanya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama DPR RI di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Nadiem minta penerima beasiswa ADEM repatriasi torehkan prestasi

Berbagai bantuan pendidikan yang dimaksud seperti beasiswa ADEM yang diberikan kepada lulusan peserta didik SMP/MTs sederajat untuk melanjutkan pendidikan menengah SMA/SMK yang berasal dari orang asli Papua (OAP), daerah khusus, dan repatriasi.

Sepanjang 2020 sampai 2023 sudah terdapat sebanyak 14.891 siswa yang menerima bantuan tersebut.

Selain beasiswa ADEM, terdapat juga bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang pada 2023 telah diberikan kepada lebih dari 18,1 juta siswa sedangkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah diberikan kepada 916.827 mahasiswa.

Kemudian pemerintah turut memiliki program bantuan Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi Beasiswa ADik yang merupakan wujud dari amanah Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Baca juga: Kemendikbud: Beasiswa ADEM repatriasi antar anak PMI lanjut pendidikan

Dalam UU tersebut, Pemerintah Indonesia berkewajiban meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi serta menyiapkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.

Melalui Beasiswa ADik ini menjadi salah satu intervensi kebijakan pendidikan yang bersifat afirmasi dalam bentuk bantuan pemerintah untuk memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa.

Mahasiswa yang berhak menerima Beasiswa ADik adalah mereka yang memiliki keterbatasan kondisi dan keberadaan sehingga mengalami kesulitan dalam menjangkau akses pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.

“Sebanyak 7.614 mahasiswa mendapat bantuan ADik selama 2023,” ujar Nadiem.

Baca juga: 200 penerima beasiswa ADEM dapat bekal wawasan kebangsaan