Kadispenau baru Marsma Bambang Juniar komitmen lebih transparan
6 Maret 2024 18:05 WIB
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko (kiri) berfoto bersama pendahulunya Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati dalam acara pisah sambut Kadispenau di Ardhya Loka, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (6/3/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Bambang Juniar Djatmiko berkomitmen untuk lebih transparan dalam menyiarkan informasi dan menjadi penghubung antara TNI AU dan masyarakat.
Bambang Juniar di Jakarta, Rabu, resmi menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU menggantikan Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati yang pensiun pada tanggal 25 Maret atau saat berusia 58 tahun.
"Ke depan, apa yang sudah dilaksanakan Kadispenau (yang lama, red.) tetap kami lanjutkan, dan kami akan melaksanakan fungsi penerangan Angkatan Udara yang lebih objektif dan transparan," kata Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko saat jumpa pers selepas acara pisah sambut Kadispenau di Ardhya Loka, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Ketika ditanya mengenai arahan khusus dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terhadap tugas barunya itu, dia menjawab sampai saat ini akan melaksanakan tugas sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsinya.
"Saya akan melaksanakan tugas pokok yang sudah tercantum atas perintah pimpinan," kata Bambang Juniar, yang sebelumnya menjabat Staf Khusus Kasau sejak 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Marsma TNI R. Agung Sasongkojati, yang mengabdi sebagai prajurit TNI AU selama 37 tahun lebih, berpamitan dan meminta kerja sama yang baik antara seluruh pihak, termasuk media dengan Dinas Penerangan TNI AU dapat terus terjaga.
"Masih banyak pekerjaan besar yang belum selesai seperti kedatangan pesawat Hercules, berikutnya kedatangan pesawat Rafale dan kedatangan pesawat yang lain, serta pengembangan TNI Angkatan Udara ke depan," kata Agung Sasongkojati yang menyandang callsign “Sharky”.
Ia diminta Kasau untuk bantu penyelenggaraan pameran kerdigantaraan di Bali, Bali International Airshow, yang juga didukung oleh TNI AU.
Indonesia terakhir menggelar pameran kerdigantaraan, Indonesia Air Show (IAS) pada tanggal 22—30 Juni 1996 atau sekitar 28 tahun yang lalu.
Marsma TNI Bambang Juniar merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1994. Dia saat lulus dan mengawali karier militernya masuk dalam Korps Penerbang.
Bambang Juniar sepanjang lintasan kariernya di TNI AU juga pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tarakan dan Danlanud El Tari.
Baca juga: KSAU pantau perjalanan pertama C-130J Super Hercules ke Merauke
Baca juga: TNI AU galang dukungan usulkan Surjadi Soerjadarma jadi pahlawan nasional
Bambang Juniar di Jakarta, Rabu, resmi menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU menggantikan Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati yang pensiun pada tanggal 25 Maret atau saat berusia 58 tahun.
"Ke depan, apa yang sudah dilaksanakan Kadispenau (yang lama, red.) tetap kami lanjutkan, dan kami akan melaksanakan fungsi penerangan Angkatan Udara yang lebih objektif dan transparan," kata Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko saat jumpa pers selepas acara pisah sambut Kadispenau di Ardhya Loka, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Ketika ditanya mengenai arahan khusus dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terhadap tugas barunya itu, dia menjawab sampai saat ini akan melaksanakan tugas sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsinya.
"Saya akan melaksanakan tugas pokok yang sudah tercantum atas perintah pimpinan," kata Bambang Juniar, yang sebelumnya menjabat Staf Khusus Kasau sejak 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Marsma TNI R. Agung Sasongkojati, yang mengabdi sebagai prajurit TNI AU selama 37 tahun lebih, berpamitan dan meminta kerja sama yang baik antara seluruh pihak, termasuk media dengan Dinas Penerangan TNI AU dapat terus terjaga.
"Masih banyak pekerjaan besar yang belum selesai seperti kedatangan pesawat Hercules, berikutnya kedatangan pesawat Rafale dan kedatangan pesawat yang lain, serta pengembangan TNI Angkatan Udara ke depan," kata Agung Sasongkojati yang menyandang callsign “Sharky”.
Ia diminta Kasau untuk bantu penyelenggaraan pameran kerdigantaraan di Bali, Bali International Airshow, yang juga didukung oleh TNI AU.
Indonesia terakhir menggelar pameran kerdigantaraan, Indonesia Air Show (IAS) pada tanggal 22—30 Juni 1996 atau sekitar 28 tahun yang lalu.
Marsma TNI Bambang Juniar merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1994. Dia saat lulus dan mengawali karier militernya masuk dalam Korps Penerbang.
Bambang Juniar sepanjang lintasan kariernya di TNI AU juga pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tarakan dan Danlanud El Tari.
Baca juga: KSAU pantau perjalanan pertama C-130J Super Hercules ke Merauke
Baca juga: TNI AU galang dukungan usulkan Surjadi Soerjadarma jadi pahlawan nasional
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: