Pedagang hewan kurban andalkan pasokan dari Jawa
9 Oktober 2013 17:35 WIB
Harga satu sapi yang dijual pedagang di Jalan KS Tubun dan Tanah Abang, Jakarta, bervariasi antara Rp12,5 juta sampai Rp36 juta. Sementara harga satu kambing berkisar antara Rp2,2 juta sampai Rp6 juta.(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Sebagian pedagang hewan kurban di Jakarta masih mengandalkan pasokan ternak dari daerah-daerah di Pulau Jawa guna memenuhi kebutuhan warga yang ingin membeli kambing atau sapi untuk berkurban pada peringatan Idul Adha tahun ini.
Taufik (45), pedagang hewan kurban di Jalan KS Tubun, mengaku mendapat pasokan sapi dari pasar hewan di wilayah Yogyakarta dan Ponorogo, Jawa Timur.
Sapi-sapi yang telah dibeli lalu digemukan di wilayah Cibatok, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kata Taufik ketika ditemui di tempat dia berjualan hewan pada Rabu.
Taufik, yang sudah 15 tahun berjualan hewan kurban di Jalan KS Tubun, memiliki peternakan sapi yang mendapat pengawasan dokter hewan dari Pemerintah Daerah Bogor.
Sementara Roni Rahman (30), yang berjualan kambing di Jalan KS Tubun, mengaku mendapat pasokan kambing dari Wonosobo, Jawa Tengah.
"Karena emang kambingnya lebih bagus. Beratnya enggak susut kalau didatangkan ke Jakarta," ujar Roni, yang berjualan kambing kurban sejak lima tahun lalu.
Beberapa pedagang yang menjual hewan kurban di kawasan Tanah Abang, termasuk Awang (35), mendapat pasokan kambing dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Menurut dia, kambing-kambing dari ketiga wilayah itu lebih mudah beradaptasi dengan kondisi Jakarta.
"Karena cuacanya sama kayak di sini, cocok untuk kambing," kata Awang, yang mulai berdagang kambing kurban di depan Blok B Pasar Tanah Abang sejak tahun 1990-an.
Awang menambahkan, sepekan lalu petugas sudah datang untuk memeriksa hewan-hewan kurban yang di jual di kawasan Tanah Abang.
Para pedagang menjual hewan kurban di sepanjang Jalan KS Tubun dan pinggir-pinggir jalan di kawasan Tanah Abang.
Mereka menempatkan kambing dan sapi beserta rerumputan dan jerami di trotoar, tak jauh dari tempat orang-orang dan kendaraan berlalu lalang.
Taufik (45), pedagang hewan kurban di Jalan KS Tubun, mengaku mendapat pasokan sapi dari pasar hewan di wilayah Yogyakarta dan Ponorogo, Jawa Timur.
Sapi-sapi yang telah dibeli lalu digemukan di wilayah Cibatok, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kata Taufik ketika ditemui di tempat dia berjualan hewan pada Rabu.
Taufik, yang sudah 15 tahun berjualan hewan kurban di Jalan KS Tubun, memiliki peternakan sapi yang mendapat pengawasan dokter hewan dari Pemerintah Daerah Bogor.
Sementara Roni Rahman (30), yang berjualan kambing di Jalan KS Tubun, mengaku mendapat pasokan kambing dari Wonosobo, Jawa Tengah.
"Karena emang kambingnya lebih bagus. Beratnya enggak susut kalau didatangkan ke Jakarta," ujar Roni, yang berjualan kambing kurban sejak lima tahun lalu.
Beberapa pedagang yang menjual hewan kurban di kawasan Tanah Abang, termasuk Awang (35), mendapat pasokan kambing dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Menurut dia, kambing-kambing dari ketiga wilayah itu lebih mudah beradaptasi dengan kondisi Jakarta.
"Karena cuacanya sama kayak di sini, cocok untuk kambing," kata Awang, yang mulai berdagang kambing kurban di depan Blok B Pasar Tanah Abang sejak tahun 1990-an.
Awang menambahkan, sepekan lalu petugas sudah datang untuk memeriksa hewan-hewan kurban yang di jual di kawasan Tanah Abang.
Para pedagang menjual hewan kurban di sepanjang Jalan KS Tubun dan pinggir-pinggir jalan di kawasan Tanah Abang.
Mereka menempatkan kambing dan sapi beserta rerumputan dan jerami di trotoar, tak jauh dari tempat orang-orang dan kendaraan berlalu lalang.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: